Perancangan anggaran keuangan efektif dapat membantu individu untuk mencapai target dan stabilitas finansial.
5 Cara Menyusun Anggaran Keuangan yang Efektif, Tips Agar Tidak Overspending. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Bagaimana cara menyusun anggaran keuangan yang efektif? Budgeting atau anggaran keuangan yang efektif adalah yang terlaksana sesuai perencanaan. Jika individu mengeluarkan uang sesuai anggarannya, berarti budget buatannya efektif.
Seringkali anggaran keuangan yang telah dibuat ternyata tidak efektif saat dilaksanakan, dan akhirnya berujung pada pengeluaran biaya yang tidak sesuai dengan alokasi. Bahkan bisa mengagalkan target yang telah dibuat.
Perancangan anggaran keuangan efektif dapat membantu individu untuk mencapai target dan stabilitas finansial. Penganggaran keuangan juga dapat mencegah individu untuk mengeluarkan biaya di luar kebutuhannya.
Secara umum, banyak manfaat dapat diperoleh dari budgeting, antara lain:
- Mempermudah menabung dana pensiun
- Membantu pencapaian target keuangan jangka panjang
- Menghindari berutang
- Mencegah FOMO dan overspending
Melansir University of Colorado dan sumber lainnya (27/2), berikut ini adalah cara menyusun anggaran keuangan yang efektif.
Cara Menyusun Anggaran Keuangan yang Efektif
1. Hitung Alokasi Pengeluaran
Ada dua jenis pengeluaran, yakni pengeluaran yang bersifat tetap dan tidak tetap (variabel). Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang sama setiap bulannya, yakni kebutuhan-kebutuhan pokok yang wajib dibayar setiap bulan.
Sementara pengeluaran tidak tetap adalah jenis pengeluaran yang jumlahnya bisa tidak menetap setiap bulannya. Pengeluarannya bersifat tidak wajib dan sepenuhnya tergantung pada pilihan Anda, tidak seperti pengeluaran tetap yang bersifat wajib.
Anda juga bisa menyusun pos alokasi pengeluaran berdasarkan kebutuhan dan keinginan. Susunlah mana-mana saja kebutuhan yang harus dipenuhi tiap bulan, dan mana saja pengeluaran yang sebatas keinginan.
2. Lacak Pengeluaran
Lacaklah pengeluaran Anda dengan cermat. Anda bisa memanfaatkan aplikasi pelacak keuangan atau template spending tracker yang tersedia secara gratis. Dengan melacak pengeluaran, Anda dapat mengetahui apakah pengeluaran sudah sesuai dengan budget.
3. Kurangi Jika Memungkinkan
Setelah melacak pengeluaran, Anda akan mengetahui pos alokasi mana yang bisa dikurangi atau ditunda, dan mana alokasi yang tidak bisa diganggu gugat. Misalnya, pembayaran tagihan listrik dan cicilan KPR adalah pos alokasi yang tidak bisa dinego.
Sementara pada pos pengeluaran belanja kebutuhan sebulan, masih ada beberapa barang kebutuhan yang dikurangi pada rencana belanja bulan depan. Atau pada pos alokasi pembelian pulsa, paket data, dan bensin.
4. Pasang Target
Orang tidak akan repot-repot menyusun anggaran tanpa tujuan yang jelas. Buatlah target agar penyusunan anggaran Anda masuk akal dan tidak sia-sia. Target yang dibuat bisa jangka pendek atau jangka panjang. Dengan memiliki target, Anda akan terpacu untuk membuat anggaran dan mematuhinya.
5. Evaluasi Budget
Setelah satu bulan, evaluasi kembali penganggaran yang Anda buat sebulan terakhir. Cermati apakah ada pengeluaran tidak terduga, apakah pengeluaran selama satu bulan sesuai dengan budget, apakah ada pos alokasi yang dapat dialihkan?
Evaluasi budgeting dapat membantu Anda untuk adaptif terhadap perubahan kebutuhan setiap bulan dan menyusun penganggaran baru yang telah disesuaikan. Mungkin terdapat beberapa pos alokasi yang harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan target.
Itulah beberapa cara menyusun anggaran keuangan efektif.
(Nadya Kurnia)