4 Cara Kaya dari Saham, Tips Investasi Aman untuk Hasilkan Cuan yang Stabil

2 days ago 8

Besaran keuntungan saham menyesuaikan faktor pendukungnya. Seperti yang pernah dialami Lo Kheng Hong.

 freepik)

4 Cara Kaya dari Saham, Tips Investasi Aman untuk Hasilkan Cuan yang Stabil. (Foto: freepik)

IDXChannel—Bagaimana cara kaya dari saham? Menjadi kaya dari keuntungan investasi saham memungkinkan untuk dicapai investor ritel dengan strategi investasi yang tepat dan modal yang terkelola dengan baik. 

Lo Kheng Hong adalah salah satu investor ritel yang membuktikan bahwa kaya dari saham dapat dicapai dengan menggunakan strategi yang tepat dan analisis fundamental yang baik untuk memanfaatkan momentum. 

Saham adalah instrumen investasi yang dapat memberikan keuntungan tinggi. Keuntungan yang diperoleh investor dari saham adalah capital gain, yakni selisih antara harga jual dan harga beli, serta pembagian dividen tahunan. 

Besaran keuntungan saham menyesuaikan faktor pendukungnya. Seperti yang pernah dialami Lo Kheng Hong. Ketika momentum sangat mendukung dan dibarengi dengan modal, analisa fundamental, serta strategi yang tepat, keuntungan yang dihasilkan bisa fantastis. 

Saat ini banyak orang menyangsikan kemungkinan menjadi kaya dari saham karena berbagai alasan. Perlu diingat, banyak faktor yang memengaruhi tingkat keberhasilan investasi saham. Salah satu yang penting adalah kecukupan modal. 

Semakin banyak kepemilikan, semakin besar peluang investor memperoleh keuntungan besar. Namun secara bersamaan, kepemilikan yang banyak itu juga dapat memberikan kerugian yang sama besar saat harganya tengah menurun. 

Selain itu, investor perlu realistis mendefinisikan bagaimana bentuk dan target keuntungan pada ‘kaya’ dari keuntungan investasi saham, untuk disesuaikan dengan ekspektasi dan kondisi permodalannya sendiri. 

Cara Kaya dari Saham, Tips Sukses Investasi Aman dan Hasilkan Cuan Stabil 

1. Membenahi Mindset 

Modal yang dibutuhkn untuk berinvestasi adalah modal berupa uang dan modal berupa mindset yang tepat. Tak jarang investor gagal berinvestasi karena pola pikir yang salah, dan pada akhirnya berbuntut pada pengambilan keputusan yang salah. 

Meskipun investasi memiliki jangka waktu yang panjang, tak sedikit investor yang tetap dilanda kepanikan berlebihan saat harga sahamnya menunjukkan tren penurunan, padahal saham yang dimilikinya adalah saham-saham lapis pertama yang relatif aman.

Mindset investasi yang baik membantu investor untuk mengelola emosi dan mencegah pengambilan keputusan karena panik ataupun FOMO sesaat. 

2. Atur Money Management 

Investasi memerlukan pengelolaan keuangan yang baik agar modal teralokasi semaksimal mungkin, tanpa harus mengorbankan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Seringkali investor gagal berinvestasi karena tidak memiliki dana darurat. 

Sehingga saat kebutuhan mendesak muncul mendadak, dia terpaksa menjual seluruh kepemilikan sahamnya. Kadang kala investor juga kehilangan peluang untuk menambah kepemilikan saham karena modalnya sudah terlanjur habis. 

Investor dapat memanfaatkan peluang kapan pun momentum yang mendukung muncul jika investor memiliki modal tunai yang siap untuk dipakai kapan saja. 

3. Reinvestasi 

Saat mendapatkan keuntungan dari dividen, alih-alih menarik tunai dari RDN, hasil keuntungan itu sebenarnya dapat digunakan untuk diinvestasikan kembali dan menambah kepemilikan sahamnya. 

Dengan hasil keuntungan yang tergulung, investor berpeluang untuk mendapatkan dividen lebih besar dan modal tunai lebih banyak untuk diinvestasikan kembali. 

4. Mengatur Portofolio 

Portofolio bukanlah sebatas ‘daftar koleksi’ saham yang dimiliki investor. Portofolio juga menunjukkan rata-rata return yang dihasilkan sang investor, baik rata-rata rugi maupun rata-rata untung. 

Jika portofolio berwarna merah, berarti rata-rata hasil investasi adalah merugi meskipun investor memiliki banyak saham dengan harga yang bergerak hijau. Sebaliknya, jika portofolio berwarna hijau, artinya rata-rata hasil investasinya adalah untung. 

Sekalipun sang investor memiliki beberapa saham dengan harga bergerak merah. Oleh sebab itu, investor perlu mengatur portofolionya sebaik mungkin agar modal yang telah dikeluarkannya selama ini menghasilkan rata-rata yang menguntungkan, bukan merugikan. 

Investor pemula juga kerap dianjurkan untuk belajar diversifikasi portofolio agar modalnya menghasilkan keuntungan yang maksimal. Diversifikasi dapat mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan peluangan untung.

Salah satu cara diversifikasi yang dianjurkan adalah menghimpun kepemilikan di saham-saham lapis pertama yang berkapitalisasi besar untuk ‘menopang’ rata-rata nilai investasi dalam jangka panjang. 

Selain itu, investor juga dapat menambahkan instrumen investasi minim risiko lainnya di keseluruhan portofolio investasinya. Misalnya dengan tetap memiliki deposito, logam mulia, atau SBN sekalipun investor telah memiliki banyak saham.

Itulah penjelasan singkat tentag cara kaya dari saham.

(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |