Dua pekerja migran kobran penembakan masih kritis (Foto : Ilustrasi/Freepik)
PEKANBARU - Insiden penembakan yang dilakukan Otoritas Maritim Malaysia kepada lima PMI (Pekerja Migran Indonesia) mengakibatkan satu meninggal dunia. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan, untuk dua korban lainnya kondisinya masih memprihatikan.
“Kondisi terakhir dua orang masih kritis,” kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, di Pekanbaru usai mengantar korban tewas Basri warga Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu 29 Jakarta 2025.
Semenetara itu, untuk dua korban lainnya yang juga mengalami luka tembak saat ini masih dalam perawatan medis di Malaysia. Namun, kondisi dua korban sedikit membaik dari dua PMI lainnya.
“Untuk yang dua lagi kondisi mulai membaik dan sudah sadar,” ujarnya.
Seperti diketahui sebanyak lima PMI menjadi korban penembakan oleh otoritas Maritim Malaysia di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada 24 Januari 2025. Selain warga Riau korban lain berasal dari Provinsi Aceh dan Provins Kepri.
Untuk warga Riau sendiri ada dua PMI yang ditembak Otoritas Maritim Malaysia satu diantaranya adalah almrhum Basri. Untuk Basri tiba di Pekanbaru sore tadi kemudian dibawa ke Pulau Rupat Bengkalis dan atas permintaan keluarga, malam untuk dikebumikan.
(Angkasa Yudhistira)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya