Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Nur (Foto: Avirista M/Okezone)
MALANG - Polisi tengah menyelidiki pelemparan batu ke bus Persik Kediri. Sejauh ini, Polres Malang sudah memeriksa 15 orang, terdiri dari manajemen tim Persik, Koordinator Lapangan (Korlap) Aremania, beberapa suporter Aremania, hingga masyarakat.
"Kita masih proses penyelidikan, kita periksa kurang lebih 15 orang, ada sopir, ada staf manajemen Persik, Korlap, sama masyarakat sekitar," ucap Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Nur, ditemui di Polres Malang, Jumat siang (16/5/2025).
Jumlah saksi itu kemungkinan juga akan bertambah melihat kondisi dan situasi di lapangan. Apalagi, saat ini beberapa barang bukti tambahan sudah dikantongi kepolisian, yang diklaim bisa membuat terang insiden ini.
"Nanti akan terus bertambah, dengan situasi dan kondisi yang untuk kita untuk memenuhi bahan keterangan kita untuk proses lebih lanjut," ucap mantan Kasatreskrim Polres Tulungagung ini.
Sejauh ini, pihak kepolisian juga sudah mendapatkan barang bukti video-video yang tersebar di media sosial (medsos), video dari para saksi yang merekamnya, hingga rekaman kamera CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan, dan beberapa titik dugaan pelemparan batu ke bus Persik.
"(Rekaman kamera CCTV dan video lainnya) Masih kita proses lebih lanjut, masih kita dalami bukti-bukti yang kita punya, untuk itu karena malam harus kita dalami terkait video-video yang ada beredar," katanya.
Insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri terjadi usai laga Arema FC melawan Persik, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIB Minggu malam 11 Mei 2025, saat tim Persik Kediri pulang dari stadion menuju ke Hotel Grand Miami, Kepanjen, yang berjarak sekitar 15 menit berkendara.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya