11 Kecelakaan dalam 7 Tahun, Ini Catatan Kelam Penerbangan Jet Tempur F-35

12 hours ago 2

Shabila Dina , Jurnalis-Kamis, 30 Januari 2025 |17:13 WIB

11 Kecelakaan dalam 7 Tahun, Ini Catatan Kelam Penerbangan Jet Tempur F-35

Jet tempur F-35. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Sebuah jet tempur F-35 jatuh di Pangkalan Angkatan Udara Eielson,, Alaska, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (28/1/2025). Berdasarkan laporan yang dikutip dari pejabat militer setempat, pilot pesawat berhasil melontarkan diri sebelum peawat melayang jatuh dan selamat, namun insiden ini kembali menyoroti catatan buruk dari F-35.

Dilaporkan Anadolu, mengutip data Jaringan Keselamatan Penerbangan, insiden ini merupakan kecelakaan F-35 yang ke-11 sejak 2018.

Produksi jet tempur Lockheed Martin AS dimulai pada 1995 sebagai bagian dari program Joint Strike Fighter, dan 26 tahun kemudian, produksi penuhnya dimulai. Namun, pesawat tempur itu mengalami kecelakaan pertama dalam sejarahnya tiga tahun sebelum produksi penuhnya dimulai.

Catatan Buruk Penerbangan F-35

Dalam tujuh tahun terakhir, berikut kecelakaan besar yang melibatkan jet tempur F-35:

29 Mei 2024

Jet Lockheed Martin F-35 Lightning II jatuh di dekat lapangan terbang di Albuquerque, New Mexico. Bandara internasional utama negara bagian AS bagian selatan itu terletak di dekatnya. Setelah lepas landas dari landasan pacu 21 di sekitar bandara, pesawat tempur itu jatuh. Pilotnya berhasil melontarkan diri dari pesawat, dan dia kemudian dirawat di rumah sakit karena mengalami luka serius. Kecelakaan itu menunjukkan kekhawatiran terus-menerus tentang keselamatan jet.

17 September 2023

Jet tempur F-35 milik Korps Marinir AS jatuh di negara bagian Carolina Utara, AS. Kecelakaan terjadi di Pangkalan Udara Laut Beaufort, yang terletak di Charleston Utara. Sang pilot berhasil keluar dari pesawat setelah jet dipindahkan ke mode autopilot.

19 Oktober 2022

Saat melakukan manuver terakhir sebelum mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Hill di Utah, negara bagian AS, pesawat tempur F-35 jatuh. Kondisi jet hancur total, tetapi pilot berhasil melontarkan diri dan selamat dari kecelakaan itu dengan luka ringan. Sebuah kesalahan dalam sistem data udara menyebabkan pesawat kehilangan kendlai sesaat sebelum mendarat, menurut badan investigasi kecelakaan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |