10 Jurusan Kuliah (Foto: Okezone)
JAKARTA – 10 Jurusan kuliah yang punya tingkat pengangguran tertinggi. Jurusan kuliah sebenarnya tidak ada korelasi signifikan antara upah rata-rata dan pengangguran.
Salah satu contohnya adalah jurusan media massa mempelajari teori dan praktik di balik berbagai jenis media tertulis, visual, dan audio. Media massa seringkali menjadi langkah awal menuju karier di bidang jurnalisme atau berita siaran, tetapi PHK baru-baru ini di industri tersebut dan proyeksi pertumbuhan karier yang negatif menunjukkan bahwa jurusan media massa mungkin ingin mencari pekerjaan lain yang menguntungkan.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (19/12/2024), Okezone telah merangkum jurusan kuliah yang punya tingkat pengangguran tertinggi, sebagai berikut.
Jurusan Kuliah yang Punya Tingkat Pengangguran Tertinggi
1. Produksi Radio, Televisi, dan Film
Jurusan Produksi Radio, Televisi, dan Film mempunyai tingkat pengangguran yang tinggi, mencapai 52,6 persen. Industri hiburan ini dikenal sangat dinamis dan sulit diprediksi. Banyaknya pekerja lepas di bidang ini dan ketergantungan pada jaringan serta pengalaman membuat lulusan baru kesulitan menemukan pekerjaan tetap.
Bidang produksi media seringkali mengutamakan kandidat yang mempunyai pengalaman dan portofolio kerja yang kuat. Bagi lulusan baru, membangun portofolio yang kompetitif dan mendapatkan koneksi di industri hiburan menjadi tantangan tersendiri. Banyak yang harus memulai dari posisi rendah atau pekerjaan lepas untuk dapat bersaing di industri yang ketat ini.
2. Manajemen Proyek
Jurusan Manajemen Proyek mencatat angka pengangguran sebesar 52,8 persen. Keterampilan manajemen proyek sebenarnya dibutuhkan di banyak industri, termasuk konstruksi, teknologi, dan bisnis. Namun, perusahaan umumnya lebih mencari kandidat dengan pengalaman kerja yang kuat dalam manajemen proyek.
Lulusan baru di bidang ini sering kali kesulitan bersaing dengan kandidat berpengalaman, terutama karena manajemen proyek membutuhkan keahlian dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan yang biasanya didapatkan melalui pengalaman praktik langsung di lapangan. Akibatnya, banyak lulusan baru yang harus memulai dari posisi entry-level dan bekerja keras untuk membangun portofolio pengalaman mereka.
3. Peradilan Pidana
Dengan tingkat pengangguran mencapai 53 persen, jurusan Peradilan Pidana juga menghadapi tantangan besar di pasar kerja. Jurusan ini bertujuan mempersiapkan lulusan untuk bekerja dalam sistem peradilan, seperti polisi, lembaga penegak hukum, dan administrasi peradilan.
Namun, lapangan kerja di bidang ini cukup stabil dan tidak berkembang pesat, sehingga menciptakan persaingan yang ketat di antara para lulusan.
Selain itu, banyak posisi di lembaga peradilan atau kepolisian yang membutuhkan pelatihan tambahan atau pendidikan lebih lanjut, yang mungkin tidak langsung tersedia bagi lulusan baru. Hal ini menyebabkan lulusan peradilan pidana harus mencari pekerjaan di bidang yang berbeda atau melanjutkan pendidikan untuk memperdalam keahlian mereka.
4. Ilustrasi
Jurusan Ilustrasi mempunyai tingkat pengangguran yang cukup tinggi, mencapai 54,7 persen. Bidang ini sangat kompetitif dan dipengaruhi oleh tren digitalisasi. Banyak perusahaan kini menggunakan jasa freelancer atau melakukan outsourcing untuk kebutuhan ilustrasi dan desain grafis, sehingga posisi tetap di perusahaan menjadi lebih terbatas.
Lulusan Ilustrasi biasanya bersaing dalam industri kreatif seperti periklanan, penerbitan, atau desain produk. Namun, banyaknya pekerja lepas yang bersaing di pasar yang sama membuat kesempatan kerja tetap sulit didapatkan, apalagi bagi lulusan baru yang belum memiliki portofolio yang kuat.