Waspadai Gejala Pneumonia dengan Deteksi Batuk Berdahak
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau parasut. Salah satu gejala yang sering muncul pada penderita pneumonia adalah batuk berdahak.
Meskipun tidak semua batuk berdahak berarti seseorang menderita pneumonia. Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana gejala pneumonia bisa terlihat melalui perubahan warna dahak, yang menjadi salah satu petunjuk untuk mendeteksi penyakit ini.
"Gejala pneumonia bisa dilihat dari perubahan warna dahak, perubahan warna pada dahak yang tadinya tidak berwarna menjadi warna hijau atau bahkan batuk berdarah," ujar dokter spesialis Paru RS Harapan Bunda Jakarta, dr Eva Sri Diana, Sp.P saat menjadi narasumber di Morning Zone.
Mengapa perubahan warna dahak bisa menjadi tanda pneumonia?
Dahak atau sputum lendir yang diproduksi oleh saluran pernapasan sebagai respon terhadap iritasi atau infeksi. Saat terkena pneumonia, tubuh merespon infeksi dengan meningkatkan produksi lendir untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit. Warna dahak bisa menjadi petunjuk penting mengenai jenis infeksi yang terjadi.
Dahak jernih atau putih
Sejumlah kecil dahak bening atau putih adalah hal umum dan mungkin bukan tanda adanya penyakit. Jika dahak terus bertambah, bisa jadi ada indikasi peradangan atau kondisi paru-paru yang kambuh.
Dahak hijau dan kuning
Dahak berwarna hijau atau kuning sering kali menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita health lainnya