Toyota Sebut Mobil Listrik Rp200 Jutaan Beda Segmen Pasar dengan LCGC

21 hours ago 4

Mobil listrik Rp200 jutaan atau di bawah harga tersebut menjadi sorotan di Indonesia.

 iNews Media Group.

Toyota Sebut Mobil Listrik Rp200 Jutaan Beda Segmen Pasar dengan LCGC. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Mobil listrik Rp200 jutaan atau di bawah harga tersebut menjadi sorotan di Indonesia. Sebab, di pasar konvensional saat ini diisi Low Cost Green Car (LCGC) yang menyasar konsumen menengah ke bawah atau entry-level.

Seperti diketahui, BYD membuat gebrakan dengan meluncurkan Atto 1 dengan harga mulai Rp195 juta. Ini membuat Wuling juga membanting harga mobil listrik mereka, seperti Air ev yang dijual Rp160 juta, dan BinguoEV Rp195 juta, khusus di GIIAS 2025.

Melihat fenomena tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai salah satu pemain di segmen LCGC memastikan konsumen yang disasar berbeda. Sehingga mobil listrik dengan harga di bawah Rp200 juta tidak akan mengganggu pasar LCGC.

"Kalau ngomongin LCGC, dia bisa menggantikan LCGC atau nggak. Syaratnya apa, marketnya naik nggak? Karena LCGC tujuannya mengubah dari memiliki roda dua ke roda empat," kata Marketing Planning General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Resha Kusuma Atmaja, di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang, Kamis (31/7/2025). 

Apalagi, pasar mobil listrik saat ini hanya berfokus di Pulau Jawa, khususnya di Jakarta. Sebab, ada kebijakan seperti bebas ganjil genap (gage) yang mempermudah mereka dalam beraktivitas.

"BEV kalau kita melihat dari market yang ada persebaran di Indonesia masih berfokus ke central area, which is Jakarta. Ada dua kebijakan, gage dan yang kedua terkait dengan pajak. Jadi kalau kita lihat ada perbedaan kebutuhan di wilayah central needs yang tidak mendapatkan dua kebijakan ekslusif tersebut," tuturnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |