Wiwie Heriyani
, Jurnalis-Minggu, 06 April 2025 |19:07 WIB
Togap tereliminasi dari MasterChef Indonesia Season 12 gara-gara ubi ungu. (Foto: MCI)
TOGAP harus mengakhiri perjalanannya di MasterChef Indonesia Season 12 usai tersingkir di babak Pressure Test yang tayang pada Minggu (6/4/2025). Dalam tantangan tersebut, Togap mendapatkan bahan utama berupa ubi ungu yang harus diolah menjadi hidangan kreatif dan menggugah selera.
Sayangnya, strategi Togap justru berbalik menjadi bumerang. Dia memilih menyulap ubi ungu, yang identik dengan sajian manis menjadi hidangan savory khas Meksiko, lengkap dengan tortilla dan potongan daging tenderloin.
Namun, keputusan tersebut kurang membuahkan hasil. Para juri menilai hidangan Togap gagal menonjolkan cita rasa khas ubi ungu sebagai elemen utama. Ditambah lagi, penyajian atau plating makanannya dinilai kurang rapi, yang semakin memperlemah kesan keseluruhan hidangan. Alhasil, Togap harus pulang dan mengakhiri mimpinya di galeri MasterChef Indonesia.
Saat momen menegangkan di Pressure Test mencapai puncaknya, Malrani dan Togap berdiri berdampingan menanti keputusan juri. Keduanya sama-sama mendapat sorotan karena hidangan yang dinilai belum maksimal.

Akhirnya dengan nada serius, Chef Renatta menyebut nama Togap sebagai peserta yang harus mengakhiri perjalanannya di galeri MasterChef Indonesia Season 12. Keputusan tersebut menjadi akhir dari perjuangan Togap, sementara Malrani berhasil selamat dan melanjutkan langkahnya di kompetisi.
“Orang pertama yang harus meninggalkan Galeri MasterChef Indonesia Season ke-12, mungkin di pressure test kali ini bisa dibilang tidak berhasil membuktikan keterampilannya, kreativitasnya,” tutur Chef Renatta.
“Dengan berat hati, Togap. So Togap, hidangan kamu memang hari ini terlalu banyak salahnya. This is the end, thank you,” katanya.
Meski tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya, Togap tetap tegar menerima kenyataan pahit harus pulang dari galeri MasterChef Indonesia Season 12. Dengan lapang dada, dia menjadikan momen perpisahan itu sebagai kenangan manis. Pasalnya, dia bisa segera kembali ke rumah dan memeluk sang buah hati yang masih kecil.