REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 13 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terdampak bencana alam berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumut, Kamis (27/11/2025). Bencana yang terjadi di wilayah itu antara lain banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Adapun 13 wilayah yang dilanda bencana alam terdiri dari sembilan kabupaten dan empat kota yakni Kabupaten Langkat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Selain itu, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Deliserdang, Kota Padang Sidempuan, Kota Binjai dan Kota Medan, dan Kota Sibolga.
Tiga daerah di provinsi itu menetapkan status tanggap darurat. Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Kamis, tiga daerah yang telah membuat SK tanggap darurat yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal.
Status tanggap bencana Kabupaten Tapanuli Utara berlaku sejak 25 November-9 Desember dengan No.552 Tahun 2025. Sedangkan, Kabupaten Tapanuli Selatan berlaku sejak 24 November-7 Desember 2025 dengan No. 100.3.7.2/575/ dan Kabupaten Mandailing Natal berlaku 26 November hingga 9 Desember 2025 dengan No.360/1065/k/
Pusdalops Sumut mencatat Kabupaten Tapanuli dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor yang tersebar di sejumlah kecamatan yang mengakibatkan 19 kepala keluarga mengungsi.
Kabupaten Tapanuli Selatan juga dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan 3.000 jiwa mengungsi. Sedangkan Kabupaten Mandailing Natal dilanda bencana bencana banjir bandang, tanah longsor dan cuaca ekstrem yang mengakibatkan 776 mengungsi.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut. Yuyun, sapaan akrabnya, mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," ujar Yuyun.
Sehari sebelumnya, Yuyun mengumumkan sebanyak 13 korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi pada tujuh kabupaten/kota di Sumut.
"Hingga pukul 08.00 WIB pagi ini terdapat 13 orang dinyatakan meninggal dunia di tujuh kabupaten/kota," ucap Yuyun, Rabu.
sumber : Antara
.png)
1 hour ago
1













































