Setahun Pemerintahan Prabowo, Menpora Erick Fokus Pembinaan Atlet Berkelanjutan

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembinaan atlet secara berkelanjutan. Ia menyebut langkah ini sebagai fondasi penting bagi peningkatan prestasi olahraga Indonesia menuju pentas dunia.

“Kita harus bisa menciptakan anak muda yang berani bermimpi, berkarya, dan cinta Tanah Air. Kita tanamkan kepada mereka nilai-nilai patriotik, kegigihan, tetapi juga empati,” ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Erick menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan arahan agar program-program Kemenpora disusun dengan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang yang terukur serta tepat sasaran. Karena itu, Kemenpora terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, federasi olahraga, serta lembaga pendidikan untuk memastikan pembinaan berjalan konsisten dari level akar rumput hingga nasional.

Sebagai bentuk komitmen, Menpora turun langsung ke berbagai daerah meninjau progres pembinaan atlet muda. Salah satunya pada Kamis (2/10/2025) lalu, saat ia menghadiri penutupan Festival Sepak Bola U-12 dan U-15 Piala Presiden 2025 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan bahwa kegiatan seperti Piala Presiden akan terus digelar di berbagai daerah. Ia menilai, program tersebut efektif membangun semangat kompetitif dan menjadi wadah pembibitan atlet potensial lintas cabang olahraga.

“Kami ingin program seperti ini tidak berhenti di sepak bola. Kegiatan pembinaan serupa akan terus diperluas untuk cabang-cabang olahraga lainnya,” kata Erick.

Menpora juga menyiapkan langkah-langkah pembaruan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Salah satu poin utama yang akan diterapkan adalah sistem promosi dan degradasi bagi cabang olahraga berstatus unggulan, guna meningkatkan daya saing antarcabang dalam melahirkan atlet terbaik.

Cabang olahraga unggulan DBON meliputi bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung.

“DBON akan kami perbaiki karena akan ada sistem promosi dan degradasi. Kami juga akan mengusulkan mekanisme reward and punishment agar semua cabang olahraga berkompetisi sehat dalam mencetak atlet terbaik,” ujar Erick menegaskan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Kemenpora berharap proses pembinaan atlet dapat berjalan lebih sistematis dan berkelanjutan, serta menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |