Saham-saham perbankan utama mengalami tekanan jual dalam beberapa waktu terakhir, seiring meningkatnya kekhawatiran investor.
Saham Bank Besar Tertekan, Intip Peluang dan Risiko yang Mengintai. (Foto: Freepik)
IDXChannel - Saham-saham perbankan utama mengalami tekanan jual dalam beberapa waktu terakhir, seiring meningkatnya kekhawatiran investor, termasuk asing, terhadap kondisi makro global maupun domestik.
Meski outlook jangka pendek terlihat penuh tantangan, sejumlah analis menilai masih ada ruang pemulihan, terutama bagi saham-saham bank yang defensif dan berfundamental kuat.
Di pasar, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), misalnya, terkoreksi 8 persen dalam sebulan terakhir dan merosot 17 persen sejak awal tahun (YtD). Serupa, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) minus 3 persen dalam sebulan dan turun 5 persen sepanjang 2025.
Demikian pula, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terdepresiasi 10 persen dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah 5 persen dalam sebulan belakangan.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai sektor perbankan masih menghadapi tekanan dari berbagai sisi, baik global maupun domestik.