Cikal Bintang
, Jurnalis-Rabu, 15 Januari 2025 |06:26 WIB
Pangeran Siahaan harap pengamat sepakbola bisa bantu edukasi suporter Timnas Indonesia. (Foto: Andika Rachmansyah/Okezone)
JAKARTA – Pandit sepakbola Tanah Air, Pangeran Siahaan mengingatkan rekan-rekan pengamat sepakbola untuk tak hanya sekadar mengkritik penampilan Timnas Indonesia serta cara melatih Patrick Kluivert saja. Sebab baginya yang terpenting dari seorang pengamat sepakbola saat ini adalah mengontrol ekspektasi para suporter agar tidak memimpikan sesuatu hal yang terlalu tinggi dari apa yang bisa digapai.
Pangeran Siahaan hadir sebagai narasumber di program ‘Rakyat Bersuara’ yang tayang di iNews TV pada Selasa 14 Januari 2025 malam WIB. Topik pembicaraan utama dalam acara tersebut adalah ‘Piala Dunia Harga Mati! Kluivert Bisa?’.
Pria yang akrab disapa Pange itu berdiskusi dengan beberapa narasumber seperti mantan ketua umum PSSI, Nurdin Halid hingga pengamat sepak bola Tommy Welly. Salah satu pembahasan yang dibawakan dalam diskusi tersebut adalah kans Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
1. Peran Pandit Menurut Pangeran Siahaan
Di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert, Pange mengatakan pentingnya membahas bagaimana rencana permainan yang akan dibawakan oleh pelatih asal Belanda tersebut. Pange menuturkan, peran pandit atau pengamat sepak bola sangat penting dalam hal ini. Musabab, pandit bisa menjadi ‘kontrol’ ekspektasi suporter terhadap sebuah tim.

“Itulah sebenarnya tugas pandit, expert, untuk nge-set ekspektasinya suporter,” kata Pangeran dikutip dari program Rakyat Bersuara iNews TV, dikutip Rabu (15/1/2025).
“Kalau kita mau melihat tiki-takanya Barcelona zaman Pep Guardiola kan gak realistis. Kalau kita mau melihat Timnas Indonesia menang, kan sepak bola itu simple ya, kalau saya mau sedikit memparafrasekan Gary Lineker ‘sepak bola itu adalah tim yang paling banyak bikin gol yang menang’ udah gitu aja,” sambungnya.