Profil Fiersa Besari. (Foto: IG Pribadi)
Fiersa Besari, musisi sekaligus penulis asal Indonesia yang juga dikenal sebagai pecinta alam. Fiersa belakangan ini menjadi sorotan publik usai mengikuti ekspedisi pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah.
Dalam perjalanan tersebut, terjadi insiden yang merenggut nyawa dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, pada Jumat (28/2). Keduanya meninggal akibat mengalami hipotermia.
Fiersa sempat susah dihubungi hingga membuat keluarga dan para penggemarnya merasa khawatir. Namun, Kepala Kepolisian Resort Mimika menyatakan bahwa Fiersa telah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat dalam keadaan selamat dan sehat.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menegaskan bahwa kondisi Fiersa Besari dalam keadaan sehat. "Untuk kondisi Fiersa Besari dalam kondisi sehat dan sudah berada di hotel," kata AKBP Billyandha, Minggu (2/3).
Dalam unggahan di Instagram @fiersabesari pada Senin (3/3/2025), Fiersa menyampaikan belasungkawa terhadap para korban.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga Bu Lilie dan Bu Elsa diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid, karena kami yang berada di basecamp Yellow Valley (YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi. Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru tiba kembali ke Timika, Papua Tengah (3 Maret 2025) setelah tertahan di YV terkait cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter,” tulisnya.
Sebagai figur publik, sosok Fiersa Besari dikenal bukan hanya melalui karya musik dan tulisannya, tetapi juga karena kecintaannya terhadap alam.
Seperti apa sosok Fiersa Besari? Berikut profilnya.
Profil Fiersa Besari
Biodata:
* Nama: Fiersa Besari
* Tanggal Lahir: 3 Maret 1984
* Tempat Lahir: Bandung, Jawa Barat, Indonesia
* Profesi: Penyanyi, Musisi, Penulis
* Istri: Aqia Nurfadla (menikah 2019)
Pendidikan
Fiersa menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Yapari-ABA Bandung dengan jurusan Sastra Inggris. Meski mendalami bahasa asing, ketertarikannya terhadap sastra Indonesia mulai tumbuh saat berada di semester akhir kuliahnya. Hal tersebut menjadi awal mula gaya penulisan Fiersa yang sarat akan makna dan penuh metafora.
Perjalanan Karier
Fiersa Besari memulai kariernya di dunia musik pada tahun 2009 sebagai vokalis band indie. Setelah band tersebut bubar, ia memilih untuk bersolo karier dan merilis album debut 11:11 pada tahun 2012. Sejak itu, namanya semakin dikenal di industri musik indie Tanah Air.
Di dunia literasi, Fiersa merilis buku pertamanya Garis Waktu pada 2016 yang menjadi best seller. Sejak saat itu, ia terus produktif menulis buku seperti Konspirasi Alam Semesta (2017), Catatan Juang (2017), Arah Langkah (2018), hingga Tapak Jejak (2019). Ia juga mendirikan Komunitas Pecandu Buku pada 2015 untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak muda.