PP Muhammadiyah Ingatkan Pentingnya Petugas Haji yang Memiliki Kemampuan Bahasa Arab

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut pentingnya peningkatan kapasitas petugas haji. Utamanya terkait kemampuan agama dan komunikasi dalam Bahasa Arab untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026.

"Kita perlu pembimbing haji yang representatif dan mengerti agama. Ketika menetapkan pembimbing haji itu harus yang paham agama, karena saat berurusan dengan bangsa Arab, komunikasi itu penting," katanya di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Haedar menegaskan peningkatan kapasitas petugas haji mutlak diperlukan karena setiap tahun jamaah haji terus bertambah puluhan hingga ratusan ribu.

Menurutnya, ibadah haji merupakan sesuatu yang terus memerlukan istitha’ah atau kesehatan, transportasi yang memadai, keamanan, hingga kemampuan untuk melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah (tidak wajib) bagi peserta haji.

"Semakin banyak jamaah yang menunaikan ibadah haji, maka semakin banyak crowded (kerumitan), kemudian rukun wajib dan sunnahnya itu tidak selalu persis tertunaikan, maka diperlukan pemahaman-pemahaman yang semakin luas," ujar dia.

Haedar berharap dengan pembentukan Kementerian Haji yang baru, maka pelaksanaan haji dan umrah dapat semakin mudah dan dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para peserta haji.

"Seiring dengan peralihan ke Kementerian Haji, saya yakin ada proses birokrasi dan regulasi operasional yang perlu diantisipasi juga, tetapi kami harapkan bahwa pergantian ini juga tidak membuat pelaksanaan haji makin rumit, tetapi harus semakin mudah," tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemerintah maupun seluruh biro perjalanan haji untuk terus melakukan update informasi terbaru terkait peraturan di Arab Saudi.

"Tentu tidak semudah yang kita bayangkan karena setiap tahun itu kan selalu ada perubahan-perubahan, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di Kerajaan Arab Saudi," ucap Haedar.

Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhajian yang kedua kalinya untuk transformasi ekosistem layanan haji dan umrah berkualitas.

Rakernas akan berlangsung hingga 9 November 2025 mendatang di Jakarta, yang diikuti oleh ratusan peserta yang akan menjadi pembimbing haji dari Muhammadiyah. Para peserta akan mendapatkan pembinaan yang komprehensif untuk pelaksanaan haji yang lebih baik dan berkualitas.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |