Nilai ini meningkat USD43,80 atau 4,81 persen dari HR CPO periode 1-31 Agustus 2025 yang tercatat sebesar USD 910,91 per MT.
Periode September 2025: Harga Referensi CPO Meningkat, Biji Kakao Melemah. Foto: iNews Media Group.
IDXChannel - Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS), atau biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE), periode 1-30 September 2025 adalah sebesar USD954,71 per Metriks Ton (MT).
Nilai ini meningkat USD43,80 atau 4,81 persen dari HR CPO periode 1-31 Agustus 2025 yang tercatat sebesar USD 910,91 per MT.
Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1845 Tahun 2025 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit untuk periode 1-30 September 2025.
"Saat ini, Harga Referensi CPO meningkat menjauhi ambang batas USD 680/MT. Untuk itu, merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar USD124 per MT dan pungutan ekspor CPO sebesar 10 persen dari Harga Referensi CPO periode 1-30 September 2025, yaitu sebesar USD95,4711 per MT," kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Tommy Andana melalui keterangan tertulis, Senin (1/9/2025).
BK CPO periode 1-30 September 2025 merujuk pada Kolom Angka 7 Lampiran Huruf C PMK Nomor 38 Tahun 2024 sebesar USD 124 per MT.
Sementara itu, PE CPO periode 1-30 September 2025 merujuk pada Lampiran I PMK Nomor 30 Tahun 2025 sebesar 10 persen dari Harga Referensi CPO periode yang sama, yaitu sebesar USD 95,4711 per MT.