Pengertian Nisfu Syaban dan Dalilnya

Pengertian Nisfu Syaban dan Dalilnya (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA - Nisfu Syaban, yang secara harfiah berarti pertengahan bulan Syaban, adalah malam ke-15 yakni tanggal 15 Syaban 1446 Hijriah. Ini bertepatan dengan  hari Jumat, 14 Februari 2025.

Malam ini dianggap istimewa oleh banyak umat Islam karena diyakini sebagai waktu saat Allah SWT menurunkan rahmat dan pengampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Tradisi ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan spiritual umat Islam di berbagai belahan dunia.

1. Pengertian Nisfu Syaban

Secara etimologis, kata "Nisfu" berasal dari bahasa Arab yang berarti "setengah" atau "pertengahan," sehingga Nisfu Syaban merujuk pada malam pertengahan bulan Syaban. Malam ini dimulai setelah matahari terbenam pada tanggal 14 Syaban dan berlangsung hingga terbenamnya matahari pada tanggal 15 Syaban. 

Dalam tradisi Islam, malam Nisfu Syaban sering disebut sebagai malam pengampunan dosa dan rahmat. Umat Islam mempercayai bahwa malam ini memiliki keutamaan tertentu, sehingga banyak dari mereka yang memperbanyak ibadah.

2. Dalil-Dalil Tentang Nisfu Syaban

Dari informasi yang dihimpun, Rabu (12/2/2025), keutamaan malam Nisfu Syaban didasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, di mana Rasulullah SAW bersabda:

   إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ 

Artinya: "Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan."   (HR. Ibnu Majah No. 1390, dinilai hasan oleh Al-Albani).

Hadits ini menunjukkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya, kecuali mereka yang menyekutukan-Nya atau yang menyimpan permusuhan terhadap sesama. Nisfu syaban juga di bahas dalam Hadits Riwayat Ahmad dan Ath-Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:  

   إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ اللَّهُ لِأَهْلِ الْأَرْضِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ  

Artinya: "Ketika datang malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni penduduk bumi kecuali orang yang musyrik dan orang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya." (HR. Ahmad 2/176, Ath-Thabrani dalam Al-Kabir 10200, dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah No. 1144).