Pemerintah Wacanakan Serangga Masuk Menu Makan Bergizi Gratis, Warga Gunungkidul Berikan Testimoni Rasanya

1 day ago 3

Erfan Erlin , Jurnalis-Selasa, 28 Januari 2025 |17:58 WIB

Pemerintah Wacanakan Serangga Masuk Menu Makan Bergizi Gratis, Warga Gunungkidul Berikan Testimoni Rasanya

Belalang untuk konsumsi

GUNUNGKIDUL - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mewacanakan bakal menjadikan serangga seperti belalang dan ulat sebagai menu Makan Bergizi Gratis (BGN) di daerah tertentu. Karena dia menganggap ada daerah yang sudah mengkonsumsinya sejak lama

Dia menyebut Belalang (walang-Jawa red) sudah lazim dikonsumsi di Kabupaten Gunungkidul DIY. Pun demikian dengan ulat juga dimakan di daerah ini. Konon di Papua mereka sudah mengkonsumsi ulat sagu sebagai makanan sehari-hari.

Di Gunungkidul, belalang sudah menjadi makanan yang sangat lazim untuk dikonsumsi. Rasanya yang gurih layaknya udang memang terkadang membuat ketagihan. Di wilayah ini, belalang biasanya dimasak dengan cara digoreng biasa ataupun dimasak bumbu bacem baru kemudian digoreng. 

Yuni, warga Kalurahan Gading Kecamatan Playen, Gunungkidul. Sesekali dia membuat walang goreng untuk dimakan sendiri dan kadang disimpan untuk lauk. Paling sering dia menggoreng belalang di musim padi hendak dipanen. 

"Saya seringnya memasak Walang Dami. Dami itu berasal dari kata Damen (batang daun padi)," ujar dia. 

Biasanya dia mendapatkan belalang Dami dari tetangganya yang sering berburu di sawah. Dia mendapatkannya Walang Dami 1 botol air mineral ukuran 500 ml seharga Rp 30 ribu-Rp 50 ribu. 

Sesekali dia juga turut berburu belalang Dami ini ke sawah. Belalang Dami hanya bisa didapatkan antara waktu maghrib hingga isya. Jika di luar jam tersebut maka belalang Dami sangat sulit untuk didapatkan

"Biasanya ada di balik daun. Harus jeli karena warnanya sama dengan daun," ujarnya. 

Ketika sampai rumah, maka dia harus membersihkan terlebih dahulu kotoran belalang sampai bersih sebelum digoreng. Bumbu bacem menjadi favorit keluarganya untuk menikmati belalang goreng ini. Dengan nasi yang lembut dan panas ditambah sambel bawang, maka bakal terasa nikmat. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Trisna asal Putat Kecamatan Patuk. Dia mengaku seringnya hanya menggoreng belalang Dami karena memang harganya yang terjangkau. Jika belalang kayu yang biasa didapati di pusat oleh-oleh, harganya sudah sangat mahal. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |