Pangeran Abdullah: Hanya Ronaldo yang Layak Dapatkan Gaji Fantastis di Liga Saudi

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Olahraga Arab Saudi Pangeran Abdullah bin Mosaad melontarkan kritik tajam terhadap arah pembangunan Liga Pro Saudi di tengah derasnya arus pemain asing berprofil tinggi. Dalam pandangannya, hanya Cristiano Ronaldo yang benar-benar layak dibayar dengan nilai fantastis sebagaimana kontraknya saat ini.

Dalam wawancara bersama program televisi Fi Al-Marama di Al-Arabiya, Pangeran Abdullah menyebut kehadiran Ronaldo membawa dampak global yang tak ternilai untuk liga maupun negara. Ronaldo bergabung dengan Al Nassr pada Desember 2022.

“Ronaldo satu-satunya pemain asing yang sepadan dengan penghasilannya karena eksposur global yang ia bawa ke liga dan negara ini,” ujarnya.

Penyerang Portugal itu disebut memiliki gaji tahunan sekitar 211 juta dolar AS (Rp 3,67 triliun).

Namun, ia menilai situasi serupa tidak berlaku bagi para pemain asing lainnya. Menurut dia, sebagian besar nama yang didatangkan klub-klub Saudi menerima bayaran jauh melebihi kontribusinya. “Banyak pemain lain yang dibayar jauh lebih tinggi dari yang seharusnya mereka terima,” ujarnya menambahkan.

Pangeran Abdullah, yang memimpin kementerian olahraga pada 2014–2017 sebelum gelombang besar pemain asing tiba, memperingatkan bahwa perubahan komposisi skuad berdampak berat pada perkembangan pemain lokal. Ia menyebut para pemain Saudi kini justru menjadi pelengkap di timnya sendiri setelah aturan jumlah pemain asing pada hari pertandingan dinaikkan menjadi delapan.

Ia kemudian menyerukan agar aturan itu dikembalikan menjadi tujuh pemain asing saja, demi membuka ruang lebih besar bagi talenta lokal. Baginya, kompetisi domestik seharusnya menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan jangka panjang tim nasional.

“Saat ini, membangun liga yang kuat mengorbankan tim nasional. Kita membutuhkan rencana yang jelas untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun 2034,” ujar Pangeran Abdullah, merujuk pada Piala Dunia 2034 yang akan digelar di Arab Saudi.

Selain penegasan soal kebijakan pemain asing, ia juga meminta pemerintah dan federasi memberi perhatian lebih pada pengembangan usia muda. Langkah itu mencakup perekrutan pelatih kelas dunia di kelompok usia pembinaan, demi menyiapkan generasi baru pemain Saudi yang mampu bersaing.

Pangeran Abdullah turut menyinggung masalah kualitas wasit yang menurutnya masih perlu ditingkatkan. Ia mengingatkan kembali keputusannya pada masa lalu ketika mendatangkan mantan wasit top Inggris, Howard Webb, untuk memperbaiki standar perwasitan nasional. Ia bahkan menyarankan agar pertandingan besar dijadwalkan pada hari Kamis agar wasit elite dari Eropa dapat memimpin laga-laga penting tersebut.

Menurutnya, tanpa perubahan struktural yang signifikan, sepak bola Saudi berisiko kehilangan identitas sekaligus menurunkan daya saing di level internasional. Ia menegaskan, proyek besar menuju 2034 harus menempatkan pemain lokal sebagai pusat pembangunan, bukan sekadar pelengkap di tengah gempuran bintang internasional.

sumber : Reuters

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |