Paku Alam X Dukung Pembentukan Kanwil KemenHAM DIY

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA, – Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X menyatakan dukungannya terhadap rencana pembentukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenHAM) DIY. Dukungan ini diberikan untuk mendukung pelayanan HAM yang optimal di wilayah tersebut.

Paku Alam X menegaskan pentingnya keberadaan Kanwil KemenHAM DIY sebagai kesatuan tersendiri. "Keberadaan Kanwil KemenHAM DIY yang akan berdiri sebagai kesatuan tersendiri guna mendukung pelayanan HAM yang optimal di DIY," ujar Paku Alam X dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat.

Guna merealisasikan pembentukan kantor tersebut, Paku Alam X menyarankan agar pihak Kanwil KemenHAM Jateng dan DIY berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai sarana dan prasarana, khususnya pilihan bangunan yang dapat digunakan sebagai kantor. "Bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan beberapa pihak tersebut. Mungkin ada aset yang bisa dipergunakan," katanya.

Koordinasi ini dapat dilakukan bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY untuk melihat ketersediaan aset lahan dan bangunan di bawah Pemda DIY, serta dengan pemerintah kabupaten/kota seperti Yogyakarta, Bantul, dan Sleman.

Sementara itu, Kepala Kanwil KemenHAM Jateng dan Wilker DIY Mustafa Beleng menyampaikan bahwa pihaknya telah memperoleh dukungan dari berbagai pihak, termasuk Gubernur DIY serta pimpinan kabupaten/kota se-DIY. Sembari menunggu persetujuan dari Kementerian PAN-RB, pihaknya juga tengah menyiapkan sarana dan prasarana, terutama gedung yang dapat difungsikan sebagai kantor Kanwil KemenHAM DIY setelah pembentukan disetujui.

Mustafa menambahkan, DIY adalah satu-satunya wilayah di Pulau Jawa yang belum memiliki Kanwil KemenHAM. "Karena kami di Yogyakarta sudah punya pegawai sebanyak 30 orang. Saat ini masih bergabung di Kanwil KemenHAM Jawa Tengah. Jadi kalau sudah ada gedungnya, insyaallah besar kemungkinan Kanwil KemenHAM DIY segera terbentuk," ujarnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara