Menteri Arifah Resmikan Program Cek Kesehatan Gratis di Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menegaskan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi hak anak atas kesehatan. Program ini dilaksanakan di lingkungan pesantren sebagai bagian dari pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) masa depan. Pernyataan ini disampaikan Arifah saat meninjau pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Buntet dan Gedongan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/10).

Arifah menyatakan, "Program prioritas pemerintah saat ini adalah pembangunan SDM, termasuk di lingkungan pesantren. Program CKG merupakan langkah konkret pemerintah dalam memastikan hak anak untuk hidup sehat dan memperoleh layanan kesehatan yang mudah dijangkau." Ia menambahkan bahwa pemeriksaan rutin tidak hanya mencegah penyakit, tetapi juga menunjukkan bentuk kasih sayang negara terhadap anak-anak.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendukung pelaksanaan program ini untuk memastikan bahwa anak-anak di pesantren mendapatkan hak yang sama seperti anak-anak lain di luar pesantren. "Hak untuk sehat, hak untuk tumbuh, hak untuk belajar dengan gembira," katanya.

Program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menargetkan lebih dari 281 juta penerima manfaat, termasuk 53 juta anak sekolah. Program ini telah dimulai sejak 10 Februari 2025 dan hingga Juli 2025 telah menjangkau 14.101.225 penerima manfaat.

Melalui program ini, pemerintah ingin mendorong perubahan paradigma masyarakat terhadap kesehatan dari kuratif menjadi preventif. Masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam memeriksakan kesehatan sebelum jatuh sakit. Menteri Arifah menegaskan, "Menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah dan bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan. Kalau anak-anak sehat, semangat belajarnya tumbuh, pikirannya jernih, dan hatinya bahagia."

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara