Home > Consumer Goods Tuesday, 14 Oct 2025, 15:00 WIB
Bagi wisatawan, menikmati segelas Osmanl di kafe berarsitektur Ottoman sambil mendengarkan musik ney (seruling khas Turki) memberikan pengalaman budaya yang autentik seolah meneguk sejarah panjang peradaban Islam di Anatolia.

BISNISTIME.COM, ISTANBUL – Di balik megahnya arsitektur Ottoman, keagungan istana Topkapi, dan harum rempah-rempah dari pasar Grand Bazaar, tersimpan sebuah warisan rasa yang tak kalah menarik: minuman Osmanlı, ramuan tradisional khas Turki yang menjadi simbol keanggunan dan kemewahan masa kejayaan Kesultanan Utsmaniyah.
Jejak dari Istana ke Kedai
Minuman Osmanlı (dibaca: Osmanli sherbeti) merupakan ramuan herbal dan bunga-bungaan yang diracik dengan cermat oleh tabib istana. Pada masa Sultan Mehmed II hingga Sultan Suleiman al-Qanuni, minuman ini disajikan untuk keluarga kerajaan dan tamu-tamu kehormatan sebagai bentuk penghormatan tertinggi.
Osmanlı bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi simbol status dan pengetahuan pengobatan tradisional. Bahan-bahannya diambil dari rempah terbaik: bunga mawar, cengkih, kayu manis, jahe, kapulaga, serta sari buah delima dan anggur. Kombinasi ini menciptakan rasa yang unik—manis, asam, dan sedikit pedas, menyegarkan sekaligus menyehatkan.
Racikan Rahasia yang Menyegarkan
Salah satu ciri khas Osmanlı adalah warna merah keunguan alami dari buah delima dan mawar, serta aroma kuat rempah yang menenangkan. Proses pembuatannya masih mempertahankan cara tradisional:
- Rempah-rempah direbus perlahan selama beberapa jam.
- Air rebusan disaring, kemudian dicampur dengan sari buah.
- Didinginkan dan disajikan dalam gelas logam atau gelas kristal berukir khas Ottoman.
Dalam tradisi lama, setiap Sultan memiliki versi sherbet favoritnya. Ada yang lebih menonjolkan rasa mawar (gül şerbeti), ada pula yang kaya aroma kayu manis dan cengkih.
Simbol Keanggunan dan Kesehatan
Selain tampil dalam jamuan kerajaan, Osmanlı dipercaya memiliki khasiat herbal: melancarkan pencernaan, meningkatkan stamina, serta menenangkan pikiran. Karena itulah, minuman ini juga sering disajikan saat bulan Ramadan sebagai pembuka puasa, menggantikan minuman modern seperti soda atau jus kemasan.
Dalam konteks modern, Osmanlı kini kembali naik daun di berbagai kafe di Istanbul, Bursa, hingga Ankara. Para barista muda Turki mulai memadukan resep klasik dengan sentuhan kontemporer, misalnya dengan tambahan madu alami atau infused herbs, tanpa meninggalkan karakter tradisionalnya.
Warisan Rasa yang Melintasi Zaman
Bagi wisatawan, menikmati segelas Osmanlı di kafe berarsitektur Ottoman sambil mendengarkan musik ney (seruling khas Turki) memberikan pengalaman budaya yang autentik seolah meneguk sejarah panjang peradaban Islam di Anatolia.
Kini, Osmanlı bukan hanya minuman, melainkan ikon heritage kuliner Turki, yang mengingatkan dunia bahwa tradisi dan modernitas bisa berpadu indah dalam satu tegukan.
Fakta Singkat:
- Nama lain: Osmanlı Şerbeti
- Asal: Kesultanan Utsmaniyah (abad ke-15 M)
- Bahan utama: Air mawar, delima, kayu manis, cengkih, kapulaga, madu
- Manfaat: Menyegarkan, menenangkan, dan menjaga daya tahan tubuh