Jakarta -
Negara bagian di Amerika Serikat (AS), California, menggugat Presiden Donald Trump atas pemberlakuan tarif impor yang menyasar sebagian besar mitra dagang Negeri Paman Sam. Dalam gugatannya, kebijakan tarif Trump dinilai sebagai tindak proteksionis secara ilegal.
Melansir CNBC, Kamis (17/4/2025), gugatan tersebut menjadikan California sebagai negara bagian pertama yang menantang pemerintahan Trump atas rencana tarifnya yang luas.
"Donald Trump tidak memiliki kewenangan untuk secara sepihak mengenakan kenaikan pajak terbesar dalam hidup kita dengan tarifnya yang merusak," tulis Gubernur California Gavin Newsom di X.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Newsom berpendapat penggunaan aturan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA) sebagai dasar penetapan tarif tidak memenuhi syarat dan telah melanggar undang-undang sebelumnya. "Kami akan membawanya ke pengadilan," tegasnya lagi.
Belum lagi dengan penetapan tarif terhadap ratusan negara, Trump membuat negara bagian seperti California mengalami kerugian yang cukup besar. Karena saat ini mereka sudah banyak kehilangan mitra dagang khususnya untuk sektor pertanian dan manufaktur.
"Situasi tersebut menciptakan kerugian langsung dan tidak dapat diperbaiki bagi California, negara bagian dengan ekonomi, manufaktur, dan pertanian terbesar di negara ini," kata kantor Newsom.
Gugatan negara bagian California terhadap Trump ini turut didukung langsung oleh Jaksa Agung California Rob Bonta. Sebab menurutnya penerapan tarif yang kacau dan serampangan oleh Presiden tidak hanya sangat meresahkan, tetapi juga ilegal.
"Sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, California memahami bahwa kebijakan perdagangan global bukan sekadar permainan," kata Bonta dalam sebuah pernyataan kepada NBC.
Di sisi lain, Gedung Putih malah mengecam Newsom dan Bonta atas gugatan tersebut, dengan dalih tindakan Trump dilakukan untuk menyelamatkan industri dalam negeri yang kini semakin lesu imbas defisit dagang dengan banyak negara.
"Alih-alih berfokus pada maraknya kejahatan, tuna wisma, dan mahalnya harga di California, Gavin Newsom menghabiskan waktunya untuk mencoba menghalangi upaya bersejarah Presiden Trump untuk akhirnya mengatasi keadaan darurat nasional berupa defisit perdagangan barang yang terus-menerus di negara kita," kata juru bicara Gedung Putih Kush Desai kepada CNBC dalam sebuah pernyataan.
"Seluruh pemerintahan Trump tetap berkomitmen untuk mengatasi keadaan darurat nasional yang menghancurkan industri Amerika dan meninggalkan pekerja kita dengan segala cara yang kita miliki, mulai dari tarif hingga negosiasi," kata Desai.
(igo/fdl)