Ramadhan di Khasmir (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa awal Ramadhan 1447 Hijriyah/2026 Masehi jatuh pada Rabu (18/2/2026). Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1447 Hijriyah.
Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan prinsip, syarat, dan parameter Kalender Hijriyah Global Tunggal.
“Di seluruh dunia, tanggal 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada hari Rabu Legi, 18 Februari 2026 M,” demikian isi maklumat tersebut, dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id, Kamis (23/10/2025).
Metode penentuan awal puasa yang digunakan Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah, yang masih menerapkan rukyatul hilal atau pengamatan bulan secara langsung.
Berdasarkan hasil hisab tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan sebagai berikut:
-
1 Ramadhan 1447 H jatuh pada Rabu Legi, 18 Februari 2026 M.
-
1 Syawal 1447 H jatuh pada Jumat Legi, 20 Maret 2026 M.
-
1 Dzulhijjah 1447 H jatuh pada Senin Kliwon, 18 Mei 2026 M.
-
Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1447 H) jatuh pada Selasa Pon, 26 Mei 2026 M.
-
Idul Adha (10 Dzulhijjah 1447 H) jatuh pada Rabu Wage, 27 Mei 2026 M.
.png)
3 hours ago
2















































