PT Garuda Indonesia masih menjajaki rencana merger dengan Pelita Air. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia masih menjajaki rencana merger dengan Pelita Air. Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menyampaikan pihaknya berkoordinasi intens dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan PT Pertamina.
“Ya, itu salah satu yang kita masih dalam tahap pembicaraan dengan pemegang saham yaitu Danantara dan juga dengan Pertamina,” ujar Thomas saat public expose Garuda Indonesia di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Thomas menyebut kajian dilakukan secara komprehensif dengan sejumlah opsi. Kendati begitu, Thomas belum bisa membeberkan lebih rinci mengenai penggabungan dua maskapai pelat merah tersebut. “Karena sekarang ini kita sudah menjalankan kajian dan melihat beberapa opsi untuk hal tersebut. Jadi saya belum bisa jelas secara detail, tapi itu sedang kita lakukan sekarang,” sambung Thomas.
Sebelumnya, Danantara menghargai pendapat sejumlah pihak terkait rencana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia. Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan alasan di balik rencana penyatuan dua maskapai pelat merah tersebut.
“Dalam roadmap peta jalan BUMN ke depan, kita tidak mau lagi banyak perusahaan yang tersebar-tersebar di dalam satu industri. Nanti tidak hanya di maskapai, tetapi kan juga BUMN karya akan dimerger juga, asuransi juga begitu,” ujar Dony di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Dony menilai konsolidasi dalam bentuk merger merupakan bentuk penguatan BUMN. Dony menyebut hal tersebut merupakan langkah tepat ketimbang membiarkan BUMN sejenis berdiri sendiri dengan skala usaha yang relatif lebih kecil.
“Nanti industri maskapai tentu harus menjadi satu industri maskapai. Pertamina nanti menjadi oil and gas company. Jadi itu sebetulnya kan peta jalan yang dibangun itu demikian,” ucap Kepala BP BUMN tersebut.
Dony tak menampik jika setiap rencana strategis BUMN memiliki pro dan kontra di mata DPR maupun publik. Oleh karena itu, Dony menghargai setiap masukan dalam menyempurnakan rencana aksi BUMN ke depan.
“Masukan itu bagus buat kita jadikan sebagai persiapan yang lebih baik lagi di dalam proses penyempurnaan dan penyehatan BUMN,” kata Dony.
.png)
1 hour ago
1













































