Mengapa Mangga Bisa Membantu Membalikkan Kondisi Pradiabetes

14 hours ago 1
Ciputra HospitalCiputra Hospital

Jika Anda harus memilih antara dua camilan —satu dengan tujuh gram gula dan yang lainnya dengan lebih dari 30 gram— Anda mungkin akan memilih yang lebih rendah gula, karena berpikir itu adalah pilihan yang lebih sehat.

Namun, jika menyangkut kesehatan Anda, terutama bagi penderita pradiabetes, pilihannya mungkin tidak sesederhana itu.

Hampir 100 juta orang dewasa di Amerika Serikat hidup dengan pradiabetes.

Bagi mereka, buah manis seperti mangga, yang dapat mengandung hingga 50 gram gula, mungkin tampak seperti ide yang buruk.

Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa mangga sebenarnya dapat membantu melindungi dari diabetes—meskipun mengandung lebih banyak gula daripada banyak camilan yang disebut "sehat".

Raedeh Basiri, seorang peneliti nutrisi klinis dan asisten profesor di Universitas George Mason, memimpin sebuah studi yang meneliti bagaimana konsumsi mangga memengaruhi penderita pradiabetes.

Ternyata, bukan hanya tentang berapa banyak gula dalam suatu makanan—melainkan tentang keseluruhan makanan dan bagaimana ia diproses di dalam tubuh.

Mangga mengandung gula alami, tetapi juga kaya akan serat, vitamin, dan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, tidak seperti camilan olahan yang mungkin rendah gula tetapi minim manfaat kesehatan.

Dalam kata-kata Basiri, "Bukan hanya kandungan gulanya saja yang penting, tetapi konteks makanan secara keseluruhanlah yang penting."

Studinya merupakan uji klinis jangka panjang pertama yang menunjukkan bahwa mangga dapat meningkatkan kontrol gula darah dan komposisi tubuh pada penderita pradiabetes.

Studi ini melibatkan dua kelompok peserta. Satu kelompok mengonsumsi mangga segar setiap hari, yang mengandung sekitar 32 gram gula alami.

Kelompok lainnya mengonsumsi granola bar rendah gula dengan hanya 11 gram gula.

Studi ini berlangsung selama enam bulan, dan para peneliti memeriksa kadar gula darah setiap orang, bagaimana tubuh mereka merespons insulin, dan lemak tubuh mereka.

Hasilnya mengejutkan. Kelompok yang mengonsumsi mangga setiap hari memiliki kontrol gula darah yang lebih baik, sensitivitas insulin yang lebih baik, dan lemak tubuh yang lebih sedikit dibandingkan kelompok yang mengonsumsi granola bar.

Meskipun mangga mengandung gula hampir tiga kali lipat lebih banyak, ternyata mangga merupakan pilihan yang lebih sehat.

Studi ini mendukung gagasan bahwa buah utuh seperti mangga harus menjadi bagian dari pola makan sehat—terutama bagi orang yang berisiko diabetes.

Makanan dengan tambahan gula, seperti sereal olahan atau beberapa camilan batangan, mungkin tidak menawarkan manfaat yang sama.

Ini juga merupakan pengingat bahwa hanya berfokus pada gram gula terkadang dapat menjauhkan orang dari pilihan yang lebih sehat.

“Tujuannya adalah untuk mendorong orang-orang memasukkan buah utuh, seperti mangga, sebagai bagian dari perilaku makan sehat dan strategi diet praktis untuk pencegahan diabetes,” kata Basiri.

Studi yang berjudul “Asupan Mangga Harian Meningkatkan Hasil Glikemik dan Komposisi Tubuh pada Orang Dewasa dengan Pradiabetes: Sebuah Studi Terkendali Acak,” diterbitkan dalam jurnal Foods.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |