Mengapa Doa Orang Safar Mustajab?

Mengapa Doa Orang Safar Mustajab? (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA - Safar atau melakukan perjalanan jauh merupakan momen yang penuh ujian. Namun, di balik kesulitan safar, tersimpan keutamaan besar. Doa orang yang sedang safar termasuk doa yang mustajab yakni mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Mengapa demikian? simak alasannya berikut ini.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ

"Safar adalah bagian dari adzab (siksaan)." (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927)

Hadis ini menggambarkan bahwa perjalanan jauh dapat menjadi sangat melelahkan dan penuh tantangan. Hal ini menjadi bukti bahwa safar menguji fisik dan mental.

Dalam kondisi seperti lelah, tidak nyaman, dan penuh tantangan, hati manusia cenderung lebih pasrah dan bergantung kepada Allah. 

Kepasrahan ini menjadi bentuk penghambaan (ubudiyah) yang tulus, di mana seorang hamba benar-benar merendahkan diri dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT.

Melansir Rumaysho, Jumat (25/7/2025), dalam salah satu hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah; dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani)

Hadis ini menegaskan doa orang yang sedang melakukan safar (perjalanan) memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah. Sebab dalam kondisi safar, seseorang sangat mungkin memanjatkan doa-doa dari hati yang tulus dan penuh pengharapan.

Ketika dalam perjalanan, jangan sia-siakan waktu untuk berdoa. Mintalah kepada Allah kemudahan dalam urusan safar, keselamatan di jalan, serta kelancaran dalam urusan dunia dan akhirat. 

Doakan juga kebaikan untuk keluarga, sahabat, dan sesama muslim. Semakin panjang perjalanan, semakin banyak waktu untuk bermunajat kepada Allah.