REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti memberikan motivasi kepada para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus untuk tidak merasa minder atau risau dengan latar belakang pendidikan mereka.
"Dengan semangat yang kuat, siswa madrasah pun memiliki peluang yang sama untuk meraih kesuksesan, bahkan hingga menjadi menteri," ujarnya.
Ia mengaku dirinya bukanlah yang terbaik, tetapi berbekal semangat yang kuat bisa melampaui segala keterbatasan.
"Saya juga lulusan MAN 1 Kudus tahun 1986. Saat itu, nomenklaturnya masih MAN filial Purwodadi di Kudus," ujarnya.
Saat itu, kata dia, fasilitasnya masih sangat terbatas. Tetapi, dengan semangat belajar yang tinggi, dirinya bisa melampaui berbagai keterbatasan.
Kini, lanjut dia, fasilitas pendidikan di madrasah sudah jauh lebih baik. Gedungnya megah, sarana pendidikannya lengkap, dan dukungan pembelajaran semakin meningkat. Dengan kondisi tersebut, tidak ada alasan bagi siswa untuk tidak berprestasi.
Ia mengajak seluruh siswa madrasah, khususnya MAN 1 Kudus, untuk belajar lebih giat dan menjaga semangat.
"Jangan pernah merasa rendah diri. Kuncinya ada pada semangat dan kerja keras. Dengan itu, tidak ada yang tidak mungkin," ungkap Abdul Mu'ti memberikan motivasi kepada siswa.
Kehadiran Abdul Mu’ti di tengah siswa madrasah menjadi suntikan motivasi bahwa latar belakang madrasah bukan halangan untuk berkiprah di tingkat nasional hingga menjadi menteri.
Kehadirannya di MAN 1 Kudus, selain bertandang ke almamaternya, dia juga meresmikan Perpustakaan El Qolam dengan koleksi 3.000-an buku.
Ia berjanji untuk menyuplai buku di MAN 1 sebagai alumni, bukan dari APBN.
Kepala MAN 1 Kudus Taufik mengungkapkan perpustakaan El Qolam ini diambilkan dari Surat All-Alaq yang memiliki makna akan pentingnya membaca.
"Sementara pada ayat keempat terdapat kata qolam dan disambung ayat kelima yang memiliki makna terkait pengajaran kepada manusia terhadap apa yang tidak diketahuinya. Untuk itu, perpustakaan ini hadir," ujarnya.
sumber : Antara