Menag Nasaruddin Umar Belum Pernah Dengar Isu Kuota Haji 2026 Dipotong 50%

1 day ago 8

Ramdani Bur , Jurnalis-Kamis, 12 Juni 2025 |16:31 WIB

Menag Nasaruddin Umar Belum Pernah Dengar Isu Kuota Haji 2026 Dipotong 50%

Menag Nasaruddin Umar pastikan belum pernah dengar isu kuota haji 2026 dipotong 50 persen. (Foto: MCH 2025)

MADINAH – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar angkat bicara soal isu kuota haji 2026 dipotong 50% (kouta haji Indonesia saat ini 221.000). Ia mengatakan sampai saat ini belum pernah mendengarkan isu itu. Padahal, ia sering mengadakan rapat dengan pemerintah Arab Saudi seperti Menteri Haji dan Umrah setempat M Taufiq Alrabiah.

“Berapa kali kami rapat saya tidak pernah mendengarkan isu itu (kuota haji 2026 dipotong 50%). Saya sebagai Menteri Agama juga sebagai Amirul Hajj, kami tak pernah mendengarkan isu itu. Hubungan kita dengan pemerintah Saudi Arabia sangat baik,” kata Nasaruddin Umar saat ditemui tim Media Center Haji 2025 di Bandara Pangeran Mohammed Bin Abdulaziz, Madinah, Kamis (12/6/2025).

 MCH 2025) Menag saat memberikan keterangan pers di Bandara Madinah. (Foto: MCH 2025)

Nasaruddin mengakui pelaksanaan ibadah haji 2025 berjalan lancar. Ia meminta maaf secara pribadi kepada jamaah haji Indonesia jika ada segelintir kekurangan.

“Kami akui banyak kelemahan. Kami juga mohon, omongan saya jangan dipelintir bahwa raja Arab Saudi minta maaf. Kita merasakan sendiri, berkali-kali saya merasakan ibadah haji, ini paling tertib,” lanjut menteri berusia 65 tahun ini.

1. Penyelenggaraan Haji Paling Tertib

Nasaruddin yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal ini sudah berkali-kali menunaikan ibadah haji. Berdasarkan pengalamannya, ini merupakan penyelenggaraan haji paling tertib.

“Jamaah kita tidak tercampur dengan orang-orang yang tidak memiliki kartu Nusuk. Jalanan juga menjadi lancar. Air juga tersedia banyak alias tidak habis, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Makanan juga lebih baik. Meski ada 1-2 kali makanan terlambat, tapi masih dalam batas normal,” ujar Nasaruddin.

“Apa yang jamaah rasakan, sampaikan apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kalau ada kelemahan kami, itu kelemahan kami. Tapi, jangan sampai mendramatisir 1-2 kejadian, seakan-sekan semuanya mengalaminya. Itu kan tidak fair. Jangan sampai kebohongan publik. Lihatlah petugas haji telah berjibaku di tengah cuaca panas. Mari kita berikan informasi apa adanya, semuanya berjalan normal,” tegas menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |