Laporan: Sekelompok Kecil Makin Kuasai Mayoritas Kekayaan Indonesia 10 Tahun Belakangan

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Laporan terbaru World Inequality Report 2026 menunjukkan ketimpangan pendapatan dan kekayaan tetap tinggi di Indonesia. Selama berpuluh-puluh tahun, orang-orang paling kaya terus menguasai mayoritas kekayaan dan pendapatan di Indonesia.

Merujuk laporan terbaru, ketimpangan di Indonesia masih tinggi selama dekade terakhir. Sebanyak 10 persen kelompok teratas menerima sekitar 46 persen dari total pendapatan, sedangkan 50 persen terbawah menerima hanya 14 persen dari total pendapatan. 

Kekayaan bahkan lebih terkonsentrasi di sekelompok kecil saja. Sebanyak 10 persen orang terkaya memegang sekitar 59 persen dari total kekayaan sedangkan 1 persen teratas menguasai 20 persen. 

Kesenjangan pendapatan antara 10 persen teratas dan 50 persen terbawah juga terus melebar, yakni dari 25 poin pada 2014 menjadi 33 persen pada 2024. Inii menunjukkan meningkatnya disparitas kekayaan. 

Menurut World Inequality Report 2026, 10 persen penduduk terkaya di dunia kini memiliki tiga perempat dari seluruh kekayaan pribadinya.

Pendapatannya juga tidak jauh berbeda, dimana 50 persen orang yang berpenghasilan tertinggi membawa pulang lebih dari 90 persen, sementara separuh masyarakat termiskin di dunia hanya menerima kurang dari 10 persen dari total pendapatan.

Laporan yang diterbitkan setiap tahun sejak tahun 2018 ini mencatat bahwa edisi tahun 2026 tiba pada saat yang kritis. Di seluruh dunia, standar hidup banyak orang mengalami stagnasi, sementara kekayaan dan kekuasaan semakin terkonsentrasi pada kalangan atas.

Tingkat kekayaan dan pendapatan tidak selalu berjalan beriringan. Mereka yang terkaya belum tentu berpenghasilan tertinggi, hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang terus-menerus antara apa yang mereka peroleh dan apa yang mereka miliki.

Kekayaan mencakup nilai total aset seseorang—seperti tabungan, investasi, atau properti, setelah dikurangi utangnya. Pada 2025, 10 persen penduduk terkaya di dunia menguasai 75 persen kekayaan global, kelompok 40 persen menengah menguasai 23 persen, dan kelompok masyarakat terbawah hanya menguasai 2 persen.

Sejak 1990-an, kekayaan para miliarder dan centi-jutawan telah tumbuh sekitar 8 persen setiap tahunnya, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan separuh populasi terbawah di dunia.

Kelompok 0,001 persen terkaya – kurang dari 60.000 multijutawan – kini menguasai kekayaan tiga kali lebih banyak dari separuh umat manusia. Jumlah mereka telah meningkat dari hampir 4 persen pada tahun 1995 menjadi lebih dari 6 persen saat ini.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |