Gubernur Aceh Terima Laporan 80 Ton Bantuan Hilang di Wilayah Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH, – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau lebih dikenal sebagai Mualem, mengungkapkan bahwa dirinya menerima laporan mengenai hilangnya sebanyak 80 ton bantuan logistik di wilayah tengah Aceh, tepatnya di Bener Meriah. Laporan tersebut diterima pada Rabu malam di Banda Aceh.

Dalam konferensi pers yang digelar usai penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh, Mualem menyebut bahwa informasi tersebut masih bersifat kabar burung dan belum dapat dipastikan kebenarannya. "Saya dengar berita burung atau berita tidak valid ya, ada 80 ton hilang entah kemana. Kita turunkan semua di Bener Meriah," ujarnya.

Mualem menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memeriksa kebenaran laporan tersebut. "Kita cek dulu apa betul atau tidak. Yang baru dengar berita burung, tidak kita percayakan. Nanti bersama-sama ini ada pak Pangdam, ada pak polisi, apakah betul atau tidak," tambahnya.

Distribusi Bantuan dan Tantangan di Lapangan

Gubernur Aceh menyatakan bahwa bantuan untuk daerah Bener Meriah dan Aceh Tengah telah disalurkan secara maksimal. Namun, dia mengakui masih ada kekhawatiran mengenai apakah bantuan tersebut telah sampai kepada pihak yang tepat. "Kalau kita pikir-pikir ya, sudah maksimal. Tapi tergantung di lapangan mereka tepat sasaran atau tidak," katanya.

Lebih lanjut, Mualem menyebutkan bahwa banyak donatur yang telah menyumbangkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh. Namun, dia menyoroti kemungkinan kurangnya ketepatan sasaran dalam penyaluran di lapangan dan berharap semua pihak serta relawan dapat menyalurkan bantuan dengan adil dan tepat sasaran.

Dia juga meminta kepada Bupati Bener Meriah, Tagore, agar dapat membagi sembako secara adil, mengingat Bener Meriah merupakan lokasi strategis dengan adanya bandara yang dapat digunakan untuk distribusi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara