Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi serangan rudal Rusia di Sumy, Ukraina, 13 April 2025. (Foto: X)
SUMY – Korban tewas serangan rudal balistik Rusia yang menghantam Kota Sumy, Ukraina pada Minggu, (13/4/2025) telah bertambah menjadi 34 orang, sementara 117 lainnya mengalami luka-luka. Presiden Volodymyr Zelensky mendesak tanggapan keras internasional terhadap serangan paling mematikan Rusia di Ukraina sepanjang tahun ini.
Dua rudal balistik Rusia menghantam pusat kota Sumy pada Minggu, menyebabkan kerusakan dan korban. Mayat-mayat bergelimpangan di tanah di tengah jalan kota dekat bus yang hancur dan mobil-mobil yang terbakar dalam sebuah video yang diunggah Zelensky di media sosial.
"Hanya bajingan yang bisa bertindak seperti ini, merenggut nyawa orang biasa," kata Zelensky dalam unggahan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters. Dia mencatat bahwa serangan itu terjadi pada Minggu Palma ketika beberapa orang pergi ke gereja.
Pihak berwenang Rusia belum memberikan komentar terkait serangan tersebut. Rusia membantah menargetkan warga sipil, tetapi ribuan orang telah tewas dan terluka sejak memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Dalam serangan terpisah, pesawat nirawak Rusia melukai lima orang di kota pelabuhan Laut Hitam, Odesa, pada Minggu malam dan merusak sebuah fasilitas medis, kata pejabat daerah.
Dugaan Perkumpulan Militer
Maryana Bezuhla, seorang anggota parlemen Ukraina yang dikenal karena kritiknya yang tajam terhadap komandan militer, mengatakan di aplikasi Telegram bahwa serangan itu terjadi karena informasi tentang perkumpulan tentara yang bocor.
Klaim tersebut belum dapat diverifikasi dan Bezuhla tidak mengunggah bukti.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya