Kinerja Manufaktur Bulan Juli Naik, Efek Kesepakatan dengan Trump?

21 hours ago 3

Jakarta -

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juli mencatatkan kenaikan dibandingkan IKI bulan Juni 2025. IKI bulan Juli tercatat sebesar 52,89 (ekspansif), naik sebesar 1,05 poin dibandingkan dengan bulan Juni 2025 yang sebesar 51,84.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief menambahkan, nilai IKI juga meningkat 0,49 poin dibandingkan dengan nilai IKI Juli tahun lalu yang sebesar 52,40.

"IKI pada bulan Juli 2025 mencapai 52,89, masih ekspansi dengan peningkatan sebesar 1,05 poin dibandingkan dengan bulan Juni 2025 yang sebesar 51,84. Selain itu, nilai IKI juga meningkat 0,49 poin dibandingkan dengan nilai IKI Juli tahun lalu yang sebesar 52,40," kata Febri dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naiknya IKI pada bulan Juli terjadi di tengah kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Presiden Donald Trump sepakat menurunkan tarif bagi Indonesia menjadi 19% dari sebelumnya 32%.

Namun saat dikonfirmasi apakah tarif Trump mempengaruhi nilai IKI, Febri menyebut hal itu belum terlihat. Pengaruh kesepakatan tarif AS baru terasa dalam beberapa bulan ke depan.

"Pengumuman hasil kesepakatan tarif dagang antara Indonesia Amerika itu terjadi pada ujung-ujung kami menyelenggarakan IKI, kami menutup kuesioner yang diisi perusahaan industri pada 20 Juli 2025. Jadi untuk IKI kali ini dampak kesepakatan tarif ini belum dirasakan. Kami perkirakan dampaknya itu pada IKI bulan-bulan selanjutnya," beber Febri.

Secara rinci, dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 22 subsektor mengalami ekspansi dan 1 subsektor mengalami kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 99,9% terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan 1 2025.

"Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) dan Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12). Sedangkan satu subsektor yang mengalami kontraksi adalah Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan (KBLI 33)," tambah Febri.

Kemudian, nilai IKI variabel pesanan baru mengalami peningkatan sebesar 0,19 poin atau mencapai 54,40. Selanjutnya, nilai IKI variabel persediaan produk juga mengalami peningkatan sebesar 1,29 poin atau mencapai 54,99. Nilai IKI variabel produksi masih kontraksi namun mengalami peningkatan sebesar 2,35 poin atau mencapai 48,99.

Lalu, IKI Ekspor pada bulan Juli 2025 tercatat sebesar 53,35, ekspansi dan meningkat 1,16 poin dibandingkan dengan Juni 2025 yang sebesar 52,19. Sebagai informasi, IKI ekspor mencerminkan kinerja industri yang produknya berorientasi ekspor.

Sementara IKI domestik adalah yang produknya dijual di pasar domestik. Adapun IKI Domestik pad bulan Juli 2025 mencapai 52,16, ekspansi dan meningkat 0,84 poin dibandingkan dengan bulan Juni 2025 yang sebesar 51,32.

Febri menyatakan, kegiatan usaha secara umum pada bulan Juli 2025 masih tergolong baik, sebanyak 77,1% responden menyampaikan kegiatan usahanya membaik dan stabil. Persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya menurun di bulan Juli 2025 naik 0,1% menjadi 22,9%.

Proporsi industri yang menyatakan kondisi usahanya membaik pada bulan Juli 2025 sebanyak 31,2%, turun 0,9% dibandingkan bulan lalu. Sedangkan persentase responden yang menjawab kondisi usahanya stabil sebesar 45,9%.

"Pada Juli 2025, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan mulai menunjukkan adanya tren peningkatan, meskipun tipis, yaitu sebesar 67,6%. Angka ini naik 1,8% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya," ujar Febri.

Kemudian, sebanyak 25,3% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini meningkat 0,1% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.

Persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 7,1%, menurun 1,9% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.

Tonton juga video "RI Kena Tarif Trump 19%, Mendag Targetkan Pasar Eropa" di sini:

(ily/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |