Kerugian Polda DIY Akibat Aksi Demonstrasi Capai Rp 28 Miliar, Perbaikan Mulai Dilakukan

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dampak aksi demonstrasi yang berlangsung pada akhir Agustus 2025 lalu menyebabkan kerugian cukup besar bagi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Total kerugian akibat kerusakan gedung dan sejumlah peralatan itu diperkirakan mencapai Rp 28 miliar.

Kerusakan paling parah diketahui terjadi pada fasilitas pelayanan publik di mana ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan pelayanan SKCK terbakar, sementara pagar dan gerbang utama markas Polda DIY juga rusak berat. Selain itu, sejumlah aset Barang Milik Negara (BMN) milik kepolisian pun ikut terdampak.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, mengatakan perbaikan segera dilakukan agar pelayanan publik bisa kembali berjalan normal. Fokus utama pembenahan akan diarahkan pada ruang-ruang pelayanan yang digunakan untuk melayani masyarakat.

"Kerusakan yang terjadi memang sempat mengganggu operasional pelayanan kapada masyarakat, tetapi hal tersebut semakin membuat kami bersemangat untuk segera bangkit lebih kuat dan lebih solid," kata Ihsan dalam keterangannya yang diterima Republika, Selasa (16/9/2025).

Meski sempat terganggu, seluruh layanan publik di lingkungan Polda DIY kini telah kembali berjalan. Berbagai unit pelayanan yang terdampak telah diperbaiki secara bertahap.  Ihsan menyebutkan situasi pascainsiden ini justru dimanfaatkan sebagai langkah untuk berbenah termasuk meningkatkan kualitas pelayanan.

"Ini menjadi momentum bagi Polda DIY untuk bangkit lebih cepat, memperbaiki diri, dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik," ujarnya.

Seiring dengan perbaikan sarana, Polda DIY menegaskan komitmennya untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus memastikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi tetap terjaga. 

"Polda DIY berharap seluruh layanan kepolisian dapat segera berjalan normal kembali, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Markas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Mapolda DIY) porak-poranda setelah diserbu ribuan demonstran yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil menyampaikan protes terhadap kebijakan DPR dan protes kematian driver ojol Affan Kurniawan.

Sejumlah bangunan rusak parah meninggalkan sejumlah bekas kerusakan di sekitar Mapolda DIY akibat aksi demonstrasi yang berlangsung pada Jumat (29/8/2025), sore hingga Sabtu (30/8), dini hari. Kerusakan yang ditimbulkan cukup besar, mulai dari fasilitas gedung hingga kendaraan dinas yang dibakar oleh massa.

Di bagian kerusakan paling parah terlihat pada bagian pagar depan Mapolda. Seluruh pagar besi yang dipasang di area tersebut terlepas, begitu pula dengan pintu gerbang di sisi barat dan timur mengalami kerusakan parah. Sedangkan pada sisi dalam, ruang SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) pada sayap bangunan utama juga terbakar, dan api baru bisa dipadamkan setelah berjam-jam melalapnya. Selain itu, videotron Mapolda DIY hanya tersisa rangka besinya setelah terbakar. Tak hanya itu, fasilitas umum yakni mesin ATM yang berada di sayap timur ikut rusak parah. Dua unit mobil dan dua unit motor dinas mengalami kerusakan akibat terbakar. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |