Erick Thohir Resmi Dilantik Jadi Menpora RI, Bawa Rekam Jejak Panjang di Dunia Olahraga

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) pada Selasa (17/9/2025) sore di Istana Negara, Jakarta. Erick menjabat posisi yang sebelumnya kosong ditinggal Dito Ariotedjo pasca reshuffle kabinet terakhir.

Pelantikan ini melanjutkan pengabdian Erick kepada negara, sekaligus menegaskan kiprahnya yang kental dengan olahraga di Tanah Air dan internasional. Dunia olahraga memang sudah lama menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.

Erick yang hobi bermain basket memulai kiprahnya di olahraga dengan mengambil alih tim basket Satria Muda Jakarta pada tahun 1998. Hanya setahun, tim basket yang kini bermarkas di Bandung tersebut langsung meraih prestasi. Tahun 1999, Satria Muda keluar sebagai juara Kobatama, kompetisi basket kasta tertinggi di Tanah Air saat itu.

Sukses di level klub, Erick yang kala itu baru berusia 31 tahun langsung dipercaya menjadi manajer tim basket putra untuk ajang SEA Games 2001. Di bawah tangan dinginnya timnas basket putra mampu mencatatkan sejarah meraih medali perak pertama dalam sejarah SEA Games 2001 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepemimpinan Erick di bidang olahraga semakin meningkat. Dia dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum PP Perbasi (2006–2010). Setelah itu, kiprahnya berlanjut dengan menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) periode 2015–2019, di mana ia turut berperan aktif dalam diplomasi olahraga internasional.

Tak hanya di dalam negeri, adik dari Boy Thohir ini juga mengibarkan namanya di dunia internasional. Dimulai dengan menjadi Presiden Basket Asia Tenggara atau SEABA yang menggagas kompetisi basket antarklub di Asia Tenggara.

Erick yang memiliki visi bisnis ini kemudian menjadi orang Asia pertama yang memiliki saham di klub basket NBA Philadelphia 76ers tahun 2011. Dari sinilah namanya kian diperhitungkan di dunia olahraga internasional.

Dari basket, Erick kemudian mulai merambah ke sepak bola. Cabor paling banyak digemari di muka bumi ini. Dia membeli saham klub MLS DC United tahun 2012. Setahun kemudian, Erick menjadi Presiden Inter Milan yang semakin melambungkan namanya. Di sinilah Erick semakin diperhitungkan di dunia internasional.

Nama Erick semakin bersinar menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 di Jakarta–Palembang. Ajang multievent terbesar di Asia itu berjalan mulus dan mendapat pujian internasional. Indonesia tak hanya sukses penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi dengan menempati peringkat empat.

Nama Erick juga tercatat di level dunia. Ia terpilih sebagai FIBA Central Board Member sejak 2014 dan masih aktif hingga kini. Selain itu, sejak 2019, Erick Thohir dipercaya menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), memperkuat peran Indonesia dalam forum olahraga global. Sebelumnya Erick dipercaya menjadi Chef De mission Olimpiade 2012 London.

Dalam dunia pemerintahan, Erick dipercaya sebagai Menteri BUMN sejak 23 Oktober 2019. Selama masa jabatannya, ia tetap dekat dengan dunia olahraga. Sejumlah BUMN aktif mendukung cabang olahraga nasional dengan memberikan sponsor, mulai dari bulu tangkis, angkat besi, hingga panjat tebing. Dukungan itu menjadi bukti konkret sinergi perusahaan pelat merah dalam mendukung prestasi olahraga Indonesia.

Dua pergelaran akbar dunia, FIBA Asia Cup 2022 dan FIBA World Cup 2023, juga mendapatkan dukungan dari BUMN.

Erick kemudian dipercaya menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia, PSSI, yakni pada 2023. Baru tiga bulan menjabat, timnas U-23 langsung menorehkan prestasi, di mana sepak bola meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.

Dengan rekam jejak panjang tersebut, Erick Thohir diyakini membawa pengalaman, visi, dan jejaring yang luas untuk memperkuat pembangunan olahraga Indonesia ke depan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |