Kanal Digital dan Agen Jadi Motor Pertumbuhan Asuransi Syariah

2 hours ago 2

Figur Publik Dhini Aminarti dan Dimas Seto mengunjungi booth Prudential Syariah pada kelas kajian Radeyah dengan tema Waris: Ilmu yang Dilupakan di Arosa Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kanal distribusi menjadi kunci pertumbuhan industri asuransi syariah, yang pangsa pasarnya masih kecil, hanya 5,06 persen dari total aset asuransi komersial. Spin-off unit syariah yang wajib dilakukan paling lambat akhir 2026 diharapkan memperkuat kelembagaan sekaligus mendorong akses produk melalui kanal tradisional maupun digital.

“Perusahaan asuransi dan reasuransi wajib melakukan spin-off unit syariah paling lambat akhir 2026. Kebijakan ini diharapkan memperkuat kelembagaan dan mendorong pertumbuhan asuransi syariah,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (KE PPDP) Ogi Prastomiyono dalam jawaban tertulisnya, dikutip pada Rabu (17/9/2025).

OJK mencatat, kanal bancassurance masih mendominasi premi asuransi jiwa dengan porsi 39,69 persen per Juli 2025, diikuti kanal agen sebesar 31,79 persen.

Untuk asuransi umum, kontribusi terbesar berasal dari pialang sebesar 34 persen dan direct marketing 31,83 persen. Kanal-kanal tradisional ini tetap menjadi tulang punggung distribusi produk, termasuk untuk asuransi syariah.

Meski kontribusi premi dari kanal digital masih kecil, hanya 2,61 persen, OJK menilai prospeknya menjanjikan. Roadmap asuransi 2023–2028 memproyeksikan kanal digital akan bertumbuh lebih tinggi dalam lima tahun ke depan, seiring masifnya penggunaan teknologi di masyarakat.

OJK mendorong perusahaan asuransi memperluas akses digital agar produk syariah lebih mudah dijangkau, terutama di luar Jawa, sekaligus meningkatkan literasi masyarakat.

Dengan rencana spin-off unit usaha syariah paling lambat akhir 2026, OJK optimistis kanal distribusi tradisional dan digital dapat menjadi motor pertumbuhan asuransi syariah yang lebih sehat, mandiri, dan berkelanjutan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |