Kenali Risiko Pendirian PT dan Cara Mudah Mengatasinya

16 hours ago 2

Kenali Risiko Pendirian PT dan Cara Mudah Mengatasinya

Kenali Risiko Pendirian PT dan Cara Mudah Mengatasinya (Foto: Kontrak Hukum)

JAKARTA - Perseroan terbatas, atau seringkali disingkat sebagai PT, merupakan salah satu bentuk badan usaha yang paling umum di Indonesia. Meskipun banyak keuntungan yang ditawarkannya, ada juga beberapa kekurangan atau risiko pendirian PT yang perlu dipertimbangkan. 

“Memulai pendirian PT sendiri membutuhkan persiapan yang matang, seperti pemenuhan persyaratan, modal yang cukup, dan biaya operasional yang tidak sedikit,” ungkap CEO Kontrak Hukum Rieke Caroline.

Kontrak Hukum adalah platform legal digital yang telah membantu lebih dari 5.000 pengusaha di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan usaha, termasuk pendirian badan usaha seperti PT, CV, PT perorangan, dan lain-lain.

Rieke juga menjelaskan bahwa dalam pendirian PT, ada risiko lain seperti tanggung jawab yang mungkin timbul, potensi konflik antara pemegang saham, serta kerumitan dalam hal pajak dan pelaporan.

1. Sekilas Tentang PT

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai risiko pendiriannya, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan PT. Menurut Pasal 1 Undang-Undang No 40 Tahun 2007, PT adalah badan hukum yang dibentuk dengan adanya perjanjian serta persekutuan modal.

Sebagai badan hukum, PT memiliki pemisahan kekayaan antara perusahaan dengan kekayaan pribadi pemiliknya. Ini berarti, pemilik PT tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang perusahaan melebihi jumlah modal yang disetorkannya ke perusahaan tersebut.Tanggung jawab pemilik terbatas hanya sebatas pada jumlah modal yang mereka investasikan dalam PT.

Rieke menjelaskan bahwa badan usaha dalam bentuk PT juga lebih bonafit dan profesional. Ini karena dijalankan oleh organ atau struktur perusahaan yang terdiri dari Direksi, Dewan Komisaris, dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Masing-masing organ tersebut memiliki kapasitas dan kewajiban tersendiri dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Pendirian PT harus dibuat di notaris untuk kemudian mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), agar berstatus sebagai badan hukum.

2. Apa Saja Risiko Mendirikan PT?

Rieke membeberkan, meskipun PT menawarkan banyak keuntungan, namun terdapat juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha. Berikut beberapa di antaranya:

- Keterbatasan Tanggung Jawab

Salah satu risiko utama pendirian PT adalah keterbatasan tanggung jawab. Meskipun hal ini sering dianggap sebagai keuntungan, karena melindungi aset pribadi pemilik dari kegagalan bisnis, namun terdapat sisi negatifnya.

“Tanggung jawab yang terbatas dapat menjadi hambatan dalam mengumpulkan modal tambahan, karena investor mungkin merasa lebih aman berinvestasi dalam bisnis yang pemiliknya memiliki keterlibatan finansial yang lebih besar,” ungkap Rieke.

- Keterbatasan Fleksibilitas

PT seringkali mengalami keterbatasan dalam fleksibilitas pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan oleh struktur hierarki yang ada dalam perusahaan, di mana keputusan besar sering harus melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak.
Ini dapat menghambat responsibilitas cepat terhadap perubahan pasar atau peluang bisnis yang mendadak muncul.

- Biaya dan Pendirian yang Kompleks


Proses pendirian sebuah PT melibatkan biaya yang signifikan dan prosedur yang kompleks. Dibutuhkan waktu dan upaya yang cukup besar untuk menyelesaikan semua dokumen dan persyaratan pendirian PT.

Hal ini dapat menjadi hambatan bagi para pelaku usaha yang ingin memulai bisnis dengan modal terbatas atau memiliki waktu terbatas untuk mengurus aspek administratif pendirian perusahaan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |