Kemenag: Masjid dan Rumah Ibadah Jadi Lokasi Pengungsian

4 days ago 10

Para pengungsi banjir Pidie Jaya, Aceh, tinggal sementara di Menasah Lhok, Desa Lhok. Sekitar tujuh puluh lima keluarga tinggal berdesak-desakan di pengungsian. Kepada Desa Lhok Rachmadi mengatakan para pengungsi membersihkan rumah mereka pada siang hari dan para ke pengungsian pada malam hari, Senin (1/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Kamaruddin Amin menegaskan masjid dan rumah-rumah ibadah di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat secara otomatis telah difungsikan sebagai tempat penampungan sementara bagi warga.

“Ya itu otomatis. Teman-teman kami, para kepala kantor Kemenag, sudah berjalan tanpa instruksi. Mereka sudah bisa jalan sendiri. Jadi rumah-rumah ibadah itu sudah dijalankan dengan baik untuk menampung warga,” ujar Kamaruddin, Rabu (3/12/2025).

Menurutnya, jaringan Kemenag di daerah memiliki fleksibilitas dan respons cepat karena memahami kebutuhan lapangan, terutama ketika akses logistik dan hunian darurat masih terbatas.

Masjid, mushala, gereja, dan rumah ibadah lain yang aman dari dampak bencana dimanfaatkan sebagai tempat berlindung dan pusat distribusi bantuan. Ia menegaskan Kemenag terus memantau kebutuhan masyarakat yang mengungsi, sekaligus mengoordinasikan dukungan tambahan sesuai perkembangan di lokasi.

Sebelumnya, Kemenag telah menghimpun bantuan dari sejumlah lembaga filantropi seperti Baznas, FOZ, dan Poros untuk disalurkan kembali ke wilayah terdampak bencana.

Selain itu, Kemenag juga mengidentifikasi anggaran yang dapat diarahkan dari APBN untuk membantu penanganan bencana, termasuk penghimpunan donasi dari ASN dan masyarakat. Totalnya mencapai Rp 160-an miliar.

Bantuan darurat telah mulai disalurkan, termasuk distribusi dana awal masing-masing Rp 250 juta melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag di tiga provinsi. Bantuan itu sebagai langkah awal mempercepat penanganan korban yang sangat membutuhkan.

“Besok juga akan diberikan lagi sesuai kebutuhan. Ada yang sifatnya darurat, dan ada juga yang untuk tahap rehabilitasi,” kata Kamaruddin.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |