Pelaku usaha tentu ingin menikmati hasil perjuangannya menjalankan bisnis dengan susah payah, tetapi hasil penjualan tidak dapat ditarik sembarangan.
Kapan Waktu Terbaik Tarik Keuntungan Usaha untuk Diri Sendiri? Begini Syaratnya. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Kapan waktu terbaik untuk tarik keuntungan usaha? Pelaku usaha tentu ingin menikmati hasil perjuangannya menjalankan bisnis dengan susah payah, tetapi hasil penjualan tidak dapat ditarik begitu saja tanpa perhitungan.
Salah satu masalah yang dialami sebagian pelaku usaha kecil adalah kesulitan memutar hasil penjualan sebagai modal usaha, karena hasil penjualan itu digunakan dan diambil sebagai keuntungan pribadi.
Bahkan ada pelaku usaha yang menggabungkan kas usaha dengan kas keperluan pribadinya sehari-hari, sehingga pendataan keuntungan usaha sulit dilakukan, dan seringkali keuntungan itu hanya menyisakan sedikit ruang untuk diputar menjadi modal.
Lalu kapankah waktu terbaik untuk menarik keuntungan usaha?
Waktu Terbaik Tarik Keuntungan Usaha, Apa Saja Syaratnya?
1. Bisnis Mulai Stabil
Bisnis adalah kegiatan berisiko dengan hasil yang tidak dapat diprediksikan 100 persen. Saat merintis bisnis, pelaku usaha tidak dapat berekspektasi bisnisnya akan langsung menghasilkan penjualan yang memuaskan.
Usaha rintisan skala besar bisa memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai titik balik modal. Sementara usaha rintisan skala kecil umumnya memerlukan waktu yang lebih singkat agar balik modal.
Saat pertama kali bisnis dimulai, pelaku usaha umumnya dianjurkan untuk memanfaatkan hasil keuntungan untuk diputar kembali menjadi modal, sekalipun hasil penjualan bulan pertama sudah mencapai titik modal.
Tujuannya agar bisnis dapat lebih cepat dikembangkan dan diarahkan menuju titik stabil, di mana bisnis dapat mencatatkan penjualan stabil setiap bulan dan menghasilkan pendapatan yang stabil pula tiap bulan.