Intip Peluang Investasi di Sektor Perhotelan (Foto: Okezone)
JAKARTA – Intip peluang investasi di sektor perhotelan. Menyikapi kondisi ekonomi dan pasar properti di Australia saat ini, CEO dan Founder One Global Capital Iwan Sunito tetap optimistis. Dia bahkan mengajak para investor harus selalu jeli dalam melihat peluang dari setiap tantangan yang muncul.
1. Hunian di Australia
Dia menjelaskan, bagi investor yang terbiasa menanamkan modal di sektor hunian di Australia, hal ini mungkin merupakan kabar buruk. Namun bisa juga membuka peluang baru bagi mereka untuk mengucurkan dana di sektor properti lain yang lebih menguntungkan.
“Kita harus bisa mengubah hambatan menjadi sebuah kesempatan. Saat ini, saya melihat sektor perhotelan menjadi alternatif investasi yang seksi sekaligus menjadi sebuah solusi,” paparnya. “Dan hal ini perlu diperhatikan oleh para Investor, khususnya dari Indonesia, yang ingin berinvestasi di mancanegara,”imbunya.
2. Perhotelan di Australia
Pendapat Iwan Sunito bukan tanpa dasar. Menurut laporan yang dirilis Statista.com, pasar perhotelan Australia diperkirakan akan mengalami tren peningkatan, dengan proyeksi pendapatan sebesar USD7,34 miliar pada tahun 2025.
Volume pasar perhotelan diperkirakan meningkat menjadi USD8,58 miliar di tahun 2029, di mana tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) pada 2025–2029, diprediksi mencapai 3,98%, sedangkan jumlah pengguna bakal menyentuh angka 15,69 juta di tahun 2029.
Sementara itu, menurut Australia Hospitality, pasar perhotelan Australia yang bernilai AUD102,05 miliar pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan, lantaran layanan hotel meningkatkan pengalaman pariwisata, menarik pengunjung domestik dan internasional, sekaligus mempromosikan objek wisata lokal.
“One Global Capital adalah satu dari sedikit perusahaan pengembang di Australia yang memiliki divisi perhotelan dengan keahlian yang mumpuni, yang akan membawa brand hotel One Global Resorts naik kelas seiring dengan pertumbuhan kami di masa depan,” jelasnya.
3. Kawasan Sydney
Iwan Sunito mengatakan, untuk pengembangan hotel, One Global Capital hanya fokus di lokasi-lokasi utama, seperti Chatswood dan kawasan CBD Sydney, yang memiliki potensi pemasukan solid.
“Di sini, kami membawa keahlian One Global Capital yang fokus pada produk premium dan desain ikonik, di mana ceruk pasar ini masih sangat baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Iwan Sunito mengungkapkan, Hotel One Global Resorts Green Square, berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik dalam tiga bulan terakhir.
Menukil data STR Global, peningkatan RevPAR One Global Resorts Green Square mencapai 17,5%, sedangkan tingkat keterisian kamar meningkat 13,1% menjadi 98,3%. Di rentang waktu yang sama, ADR mencapai AUD315 atau naik 3,9%, sedangkan RGI sebesar 143,7 dengan kenaikan 7,8%.
RevPAR (Revenue per Available Room) merupakan metrik kinerja dalam industri perhotelan untuk mengukur pendapatan hotel. RevPAR dihitung dengan membagi total pendapatan kamar tamu hotel dengan jumlah kamar dan jumlah hari dalam periode yang diukur.
Sementara ADR (Average Daily Rate) merupakan metrik dalam industri perhotelan yang menunjukkan tarif harian rata-rata per kamar yang ditempati. ADR menjadi salah satu indikator keuangan yang penting untuk mengukur performa finansial hotel.
Iwan Sunito bertekad untuk membawa merek One Global Resorts ke level berikutnya, bahkan saat ini pihaknya telah meningkatkan pengalaman menginap para tamu sebanding dengan hotel internasional mewah.
“Dan selanjutnya kami berencana untuk melakukan akuisisi terhadap Hotel Skye Suites CBD untuk bisa menjadi bagian dari ekosistem One Global Resorts dan menjadi bagian dari rencana pertumbuhan kami di masa depan,” tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)