Asosiasi Pengusaha Penerbangan atau Inaca mencatat selama 2024 dan 2025, industri penerbangan nasional masih belum membaik.
Industri Penerbangan RI Belum Pulih, Pengusaha Beberkan Sejumlah Tantangan Terberat. (Foto Istimewa)
IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Penerbangan atau Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) mencatat selama 2024 dan 2025, industri penerbangan nasional masih belum membaik. Bahkan, masih menghadapi banyak tantangan baik tantangan global maupun nasional.
Ketua Umum Inaca Denon Prawiraatmadja mengatakan, memanasnya geopolitik global memengaruhi berbagai hal dalam industri penerbangan. Misalnya, terganggunya rantai pasok untuk pesawat dan sparepart, serta harga minyak dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung meningkat.
"Di dalam negeri, dampak pandemi Covid-19, kebijakan pemerintah serta iklim usaha yang diwarnai persaingan bisnis tajam juga membuat industri penerbangan belum kembali seperti sebelum pandemi Covid-19," ujarnya saat ditemui usai acara Indonesia Aero Summit 2025 di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Menurut Denon, hal ini mengakibatkan jumlah penumpang domestik untuk penerbangan berjadwal selama 2024 stagnan seperti 2023. Selain itu, jumlah pesawat juga turun karena banyak pesawat yang masuk Maintenance, Repair, and Operations (MRO) dan kesulitan mendapatkan spare parts.