Hari Santri Nasional, UAS: Benteng Terakhir Kita Pesantren, Tolong Perhatikan

3 hours ago 6

Ustadz Abdul Somad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak melupakan peran besar kiai, pesantren dan santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober, UAS menegaskan pentingnya menjaga dan memperhatikan pesantren yang menjadi benteng terakhir bangsa dari degradasi moral dan pendangkalan akidah.

UAS mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di balik Hari Santri Nasional. Yakni Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 membuat pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dimenangkan oleh para pejuang Indonesia.

UAS mengingatkan, negara Indonesia merdeka karena kiai, pesantren dan santri. Maka tolong perhatikan pesantren sebagai benteng terakhir negara ini.

"Tolong perhatikan pesantren, benteng terakhir kita pesantren," kata UAS melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Rabu (22/10/2025).

UAS menerangkan, pesantren adalah benteng dari degradasi moral, yakni kemerosotan atau penurunan nilai-nilai moral dan etika pada individu atau masyarakat. Pesantren juga benteng dari pendangkalan akidah.

UAS menambahkan bahwa pesantren adalah benteng ibadah, ilmu, persatuan dan lain sebagainya.

Untuk diketahui, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Pada tahun 2025, Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober merujuk pada seruan bersejarah Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Seruan itu mendorong umat Islam, khususnya para santri, untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan, dan menjadi pemantik perlawanan kepada penjajah dalam peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |