Hari Pertama Kerja Jakarta Dikepung Banjir, Pramono Bilang Begini

10 hours ago 2

JAKARTA - Sejumlah wilayah di bantaran Kali Ciliwung tepatnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dilanda banjir akibat luapan kiriman dari Bogor, Jawa Barat sejak Minggu (2/3) malam hingga Senin (3/3/2025).

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku telah memantau banjir kiriman yang meluap di sejumlah titik di Jakarta sejak Minggu (2/3) malam. Ia mengapresiasi kinerja dinas terkait yang bergerak dengan cepat menanggulangi dampak banjir.

"Jadi saya dari tadi malam memantau mengenai banjir kiriman ini dan saya bersyukur stakeholder atau dinas terkait, mereka sejak awal sudah mempersiapkan diri. Baik itu urusan sosial, urusan sumber daya alam, dan juga jal yang berkaitan dengan, karena ini kan bulan puasa. Saya menyampaikan kepada mereka semua termasuk pak Sekda, terus menerus hidup saya juga jadi berubah. Dari kemarin diteror urusan banjir. Tapi saya dengan senang hati ingin menangani ini, secara sungguh-sungguh," kata Pramono kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Senin (3/3).

Pramono menyebut banjir kiriman sebenarnya telah berkurang dengan hadirnya Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Namun, dengan dua bendungan itu tidak cukup menanggulangi banjir kiriman dari Bogor ke Jakarta.

"Jadi untuk urusan banjir di Jakarta terutama kan ada tiga, banjir rob, banjir lokal, dan banjir kiriman. Banjir kiriman sebenarnya sudah berkurang banyak dibandingkan dulu-dulu, karena sudah ada dua waduk, Ciawi dan Sukamahi. Tapi belum cukup. Tapi untuk banjir lokal, kan kita sudah mulai pengerukan di mana-mana. Sumur resapannya kita fungsikan kembali, sehingga itulah yang harus dilakukan dan kami akan melakukan itu," ucapnya.

Lebih lanjut, Pramono menyebut bahwa banjir di sejumlah wilayah berangsur surut. Ia memastikan banjir tidak menggangu aktivitas ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1446/2025.

"Sehingga dengan demikian, tadi pagi saya juga dengar laporan dari Pak Sekda dan Kepala Dinas dan Walkot terkait bahwa sekarang ini mulai penyurutan. Tapi kita tetap waspada jangan sampai karena bulan puasa, nanti ada dampak sampai bulan puasa ya terganggu. Kami ikut tangani itu," ungkapnya.

Sekedar informasi, berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta pukul 10.00 WIB sebanyak 59 RT masih terendam banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari:
- Kel. Tanjung Barat
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 80 s.d 300 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Pengadegan
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 130 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Rawajati
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 100 s.d 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Pejaten Timur
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 30 s.d 370 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Kebon Baru
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 60 s.d 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur terdapat 39 RT yang terdiri dari:
- Kel. Bidara Cina
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 210 s.d 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Kampung Melayu
* Jumlah: 23 RT
* Ketinggian: 30 s.d 180 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Balekambang
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian:100 s.d 210 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Cawang
* Jumlah: 5 RT
* Ketinggian: 300 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |