Hari Obesitas Sedunia, Masyarakat Diimbau Cek Label Nilai Gizi Sebelum Beli Makanan Kemasan

16 hours ago 2

Naila Nazira , Jurnalis-Rabu, 05 Maret 2025 |09:52 WIB

Hari Obesitas Sedunia, Masyarakat Diimbau Cek Label Nilai Gizi Sebelum Beli Makanan Kemasan

Hari Obesitas Sedunia, Masyarakat Diimbau Cek Label Nilai Gizi Sebelum Beli Makanan Kemasan. (Foto: Naila Nazira)

Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Maret. Di Indonesia, obesitas jadi masalah yang mengancam kesehatan. Dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah warga dengan obesitas meningkat signifikan, dari 8% di tahun 2007 menjadi 21,8% di tahun 2018.

Obesitas dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat sejak dini, serta mencermati pola konsumsi gula garam dan lemak. Hal lainnya adalah membiasakan untuk membaca label kemasan pada kemasan pangan olahan dan latihan fisik secara rutin.

Untuk itu, Kementrian Kesehatan RI, Badan POM RI dan Nutrifood mengajak masyarakat meningkatkan literasi nilai gizi pada makanan kemasan dan memahami bahan tambahan pangan pada makanan untuk cegah obesitas.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, mengatakan perlu disadari bahwa obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan secara fisik tapi juga pada masalah sosial dan ekonomi. Inisiatif edukasi ini sangat penting, karena literasi gizi merupakan langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya obesitas.

Selain itu, pemerintah juga telah mengambil langkah konkret, di antaranya menerbitkan panduan pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS) tahun 2017 dan Peraturan Menteri Pesehatan (Permenkes) tentang pencantuman informasi gula, garam, dan lemak di pangan olahan dan siap saji.

obesitas

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti pola hidup sehat yang dikenal dengan konsep CERDIK, yang mencakup enam langkah, yaitu cek kesehatan secara teratur, enyahkan asap rokok, rajin berolahraga, diet seimbang dengan menerapkan konsep Isi piringku, istirahat yang cukup, dan kelola stres dengan baik.

Sementara itu, Direktur Standarisasi Pangan Olahan, Badan POM RI, Dra. Dwiana Andayani, Apt mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi nilai gizi (ING) yang mencantumkan jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi utama seperti lemak, lemak jenuh, protein, dan karbohidrat, serta persentase angka kecukupan gizi (AKG) per sajian.

Selain itu, masyarakat juga perlu memperhatikan label Front-of-Pack Nutrition Labelling dan pesan kesehatan pada kemasan yang dapat membantu dalam memilih produk yang lebih sehat.

Sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram atau setara empat sendok makan, garam tidak lebih dari lima gram atau setara satu sendok teh, dan lemak tidak lebih dari 67 gram atau setara lima sendok makan.

Secara khusus mengenai bahan tambahan pangan, Direktur of Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB, Dr. Puspo Edi Giriwono, STP., Magr menjelaskan, penggunaan bahan tambahan pangan berfungsi menciptakan produk yang lebih sehat, praktis, nikmat, dan juga lebih aman.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita health lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |