Harga Minyak Sawit (CPO) Dilanda Profit Taking

2 days ago 7

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terkoreksi pada Selasa (18/2/2025), setelah menguat dalam dua hari sebelumnya.

 Freepik)

Harga Minyak Sawit (CPO) Dilanda Profit Taking. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terkoreksi pada Selasa (18/2/2025), setelah menguat dalam dua hari sebelumnya, terbebani oleh tanda-tanda lemahnya ekspor.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.37 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives turun 0,29 persen ke level MYR4.526 per ton.

Mengutip Trading Economics, data dari survei kargo menunjukkan pengiriman minyak sawit Malaysia menyusut antara 12,3 persen hingga 19,9 persen dalam 15 hari pertama Februari dibandingkan periode yang sama di Januari.

Pelaku pasar juga mencermati langkah Solvent Extractors Association di India yang mendesak pemerintah mempercepat program National Mission on Edible Oils (NMEO) guna meningkatkan produksi minyak nabati domestik dan mengurangi ketergantungan impor.

Namun, tekanan harga terbatas seiring dengan proyeksi penurunan stok minyak sawit di Februari akibat produksi yang melambat serta meningkatnya konsumsi menjelang Ramadan.

Sementara itu, Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia dijadwalkan mulai menerapkan penuh mandat biodiesel B40 pada Maret mendatang setelah mengalami beberapa kali penundaan.

Di sisi lain, Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) menyatakan permintaan minyak sawit global masih akan tumbuh di 2025, didukung oleh impor dari negara-negara Asia serta meningkatnya minat dari Afrika, terutama Mesir, Kenya, dan Nigeria.

Prospek Pekan Ini

Trader minyak sawit David Ng berpendapat, futures CPO di Bursa Malaysia Derivatives diperkirakan bergerak sedikit melemah pekan ini akibat lemahnya ekspor dalam beberapa waktu terakhir.

Dia mencatat, permintaan dari India masih lesu dalam beberapa pekan terakhir, tetapi diperkirakan membaik pada akhir pekan.

“Kami memperkirakan harga komoditas ini bergerak di kisaran MYR4.500 hingga MYR4.700 per ton,” ujarnya kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memproyeksikan harga CPO berada di rentang MYR4.100 hingga MYR4.300 per ton, meskipun data terbaru dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menunjukkan penurunan stok pada Januari 2025.

MPOB melaporkan, stok minyak sawit olahan Malaysia turun 2,90 persen menjadi 790.817 ton pada Januari, dari sebelumnya 814.426 ton di bulan Desember.

Sementara itu, total stok minyak sawit menyusut 7,55 persen menjadi 1,58 juta ton dari 1,71 juta ton pada bulan sebelumnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |