Inflasi bulanan pada Juli 2025 diperkirakan berada di kisaran 0,22-0,32 persen (month to month/mtm).
Harga BBM Non-Subsidi Naik, Inflasi Juli 2025 Diproyeksi hingga 0,32 Persen. Foto: iNews Media Group.
IDXChannel - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memproyeksi risiko kenaikan inflasi cukup tinggi pada Juli 2025.
Hal tersebut menyusul kenaikan harga BBM non-subsidi yang berlaku mulai 1 Juli 2025.
"Kenaikan harga BBM ini berpotensi memberikan tekanan lanjutan, baik secara langsung melalui komponen harga yang diatur pemerintah maupun secara tidak langsung ke biaya transportasi dan logistik," tulis LPEM FEB UI dalam risetnya dikutip Selasa (8/7/2025).
Jika efek dari momentum libur sekolah dan pertengahan tahun masih berdampak dalam beberapa bulan mendatang, maka inflasi bulanan pada Juli 2025 diperkirakan berada di kisaran 0,22-0,32 persen (month to month/mtm).
Adapun secara tahunan laju inflasi diperkirakan semakin menuju area tengah target BI sekitar 2,28-2,38 persen (year on year/YoY), tergantung seberapa besar transmisi penyesuaian harga bahan bakar non-subsidi dan stabilitas harga pangan pasar domestik.
Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Juni 2025 sebesar 0,19 persen. Secara tahunan inflasi sebesar 1,87 persen (yoy).
Penyumbang inflasi bulanan terbesar pada pada Juni 2025 berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi 0,13 persen.