Gunung Batu ‘Hidup’ Kembali, Indonesia Luncurkan TKMH Kehutanan

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kawasan Gunung Batu di Bogor kembali mengukuhkan perannya sebagai jantung ilmu kehutanan Indonesia. Jumat (19/9/2025), Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan (P2HB) Kementerian Kehutanan meluncurkan Technical Knowledge Management Hub (TKMH) Kehutanan, sebuah pusat kolaborasi untuk mempertemukan riset, pengetahuan, dan kebijakan hutan.

Sejak masa kolonial, Gunung Batu telah menjadi saksi lahirnya penelitian, inovasi, dan kebijakan strategis di bidang kehutanan. Namun, perubahan kelembagaan beberapa tahun terakhir membuat laboratorium dan hutan penelitian di kawasan itu kurang termanfaatkan. Kehadiran TKMH disebut menjadi upaya untuk menghidupkan kembali tradisi berbagi pengetahuan.

“Ini bukan hanya soal aplikasi, tetapi membangun kembali budaya berbagi pengetahuan,” kata Kepala P2HB Gun Gun Hidayat dalam siaran pers, Jumat (19/9/2025).

Platform digital ini dirancang sebagai jembatan antara peneliti, akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan. Melalui TKMH, data lapangan dan riset diharapkan langsung terhubung dengan kebutuhan teknis maupun kebijakan nasional. Dampaknya, antara lain, kebijakan lebih tepat sasaran, efisiensi biaya pelatihan, komunikasi lebih lancar, dan tata kelola hutan lebih berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Ir Mahfudz menegaskan TKMH menjadi ekosistem pengetahuan yang mempertemukan semua pihak dalam ruang kolaboratif. “Alih pengetahuan bisa berlangsung lebih cepat, tepat, terukur, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan kebijakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam Asta Cita pembangunan nasional, terutama target menurunkan kemiskinan hingga nol persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi delapan persen.

Dalam dua bulan pertama, TKMH akan menyiapkan data dasar, SOP, serta platform digital. Enam bulan berikutnya, program seperti riset bersama, pelatihan identifikasi kayu, hingga sit-in peneliti mulai dijalankan. Dalam dua tahun, TKMH ditargetkan menjadi ekosistem pengetahuan hidup yang melibatkan universitas, swasta, hingga lembaga internasional.

Saat ini, berbagai institusi telah bergabung, di antaranya BRIN, Fakultas Kehutanan IPB, Universitas Nusa Bangsa, PT Mutuagung Lestari Tbk, CIFOR, dan GIZ Forclime.

Bagi insan kehutanan, peluncuran TKMH memiliki makna emosional, yakni Gunung Batu kembali menegaskan dirinya sebagai pusat ilmu pengetahuan kehutanan yang adaptif dan relevan dengan zaman.

Acara peluncuran digelar secara hibdrida dan dihadiri pejabat Kementerian Kehutanan, peneliti BRIN, akademisi, serta mitra internasional. Kehadiran multipihak ini menegaskan semangat kolaborasi dalam menjawab tantangan kehutanan masa kini.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |