Tim Okezone
, Jurnalis-Kamis, 24 April 2025 |20:35 WIB
Partai Perindo Bangun Kekuatan dari Akar Rumput demi Kemenangan Pemilu 2029 (Foto : Partai Perindo)
MATARAM - Partai Perindo terus menguatkan barisan menuju Pemilu 2029. Salah satu langkahnya dengan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Pendidikan Politik di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi momentum penting untuk memperkuat struktur partai, menyusun strategi pemenangan serta mempererat sinergi antar pengurus pusat hingga daerah.
“Kami optimistis Perindo akan menembus parlemen pada Pemilu 2029. Konsolidasi yang berkelanjutan di setiap daerah adalah kunci untuk membangun jaringan dan kepercayaan publik,” ujar Bendahara Umum DPP Partai Perindo Michael Victor Sianipar, di Lombok, NTB, Rabu (24/4/2025).
Dia menegaskan komitmen Partai Perindo atau dikenal sebagai Partai Kita untuk menjadi kendaraan politik yang bersih dan berpihak kepada rakyat. “Partai Perindo adalah kendaraan untuk hal-hal baik. Kami tidak membebani kader dengan mahar politik. Siapa pun yang punya kapasitas dan niat baik untuk maju, terutama di eksekutif, kami dukung tanpa mahar,” katanya.
Dia menambahkan, modal utama Partai Perindo bukan hanya struktur yang solid, tetapi juga kepercayaan publik yang semakin tumbuh. Menurutnya, kepercayaan itu dibangun lewat kerja keras dan rekam jejak bersih para anggota legislatif partai yang didirikan pada 8 Oktober 2014 ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, konsolidasi ini menjadi bukti keseriusan dalam membangun kekuatan politik dari akar rumput. “Kami mempersiapkan Partai Perindo secara menyeluruh, dari tingkat pusat hingga ranting. Ini bukan sekadar seremoni, tapi gerakan nyata untuk mengumpulkan kekuatan dan menyusun strategi pemenangan sejak dini,” tuturnya.
Adapun Ketua DPW Partai Perindo NTB Khairul Rizal menambahkan, hasil Pemilu sebelumnya harus dijadikan bahan evaluasi agar persiapan menghadapi pesta demokrasi semakin matang. Termasuk menyiapkan kader-kader potensial sejak dini untuk menghadapi kontestasi politik.
“Pemilu yang lalu memberi kita banyak pelajaran berharga. Kita sudah mulai bangkit, dari hanya 2 anggota legislatif menjadi 14. Itu adalah loncatan besar. Tapi kita tidak boleh puas, ke depan kita harus lebih terorganisir dan memanfaatkan modal politik yang sudah kita miliki,” ungkapnya.