Fiersa Besari Minta Netizen Berempati dan Tahan Komentar Nyinyir soal Insiden Carstensz

12 hours ago 4

Nurul Amanah , Jurnalis-Senin, 03 Maret 2025 |11:45 WIB

Fiersa Besari Minta Netizen Berempati dan Tahan Komentar Nyinyir soal Insiden Cartensz

Fiersa Besari Minta Netizen Berempati dan Tahan Komentar Nyinyir soal Insiden Cartensz (Foto: IG Fiersa Besari)

JAKARTA - Fiersa Besari akhirnya angkat bicara mengenai kondisinya setelah mengikuti ekspedisi ke Puncak Cartensz yang berujung tragedi. Dua pendaki dalam rombongannya meninggal dunia akibat hipotermia akibat cuaca buruk.

Melalui unggahan di Instagram, Fiersa memastikan bahwa dirinya dalam kondisi stabil, begitu juga dengan pendaki lain, Furky, yang tiba bersamanya di basecamp pada 28 Februari 2025 malam. Karena cuaca ekstrem, mereka baru bisa kembali ke Timika pada hari ini.

Dalam pernyataan tersebut, Fiersa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi.

Fiersa Besari Minta Netizen Berempati dan Tahan Komentar Nyinyir soal Insiden Cartensz Fiersa Besari Minta Netizen Berempati dan Tahan Komentar Nyinyir soal Insiden Cartensz

"Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang sangat suportif dalam proses evakuasi, terutama seluruh kru dan pendaki di YV," ujarnya.

Selain itu, Fiersa juga mengajak netizen untuk lebih berempati dan tidak mengeluarkan komentar negatif terkait insiden ini. Menurutnya, saat ini yang lebih dibutuhkan adalah doa, bukan cibiran atau spekulasi yang menyudutkan.

"Saya berharap kawan-kawan dapat menahan jempolnya untuk mengeluarkan asumsi, teori, apalagi komentar nirempati. Pakai energi untuk berdoa. Beri ruang untuk keluarga dan kerabat yang berpulang untuk berduka. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Salam lestari, Fiersa Besari," tulisnya.

Fiersa juga memberikan klarifikasi terkait kronologi kejadian yang menimpa para pendaki. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak tergabung dalam rombongan yang sama dengan mendiang Lilie dan Elsa, meskipun mereka mendaki di waktu yang sama.

Ia juga menyoroti medan ekstrem Cartensz Pyramid yang berbeda dengan gunung lain di Indonesia. Dengan tebing curam setinggi 600 meter dan ketinggian lebih dari 4.000 MDPL, pendaki diwajibkan menguasai teknik penggunaan tali untuk naik dan turun (ascending dan rappelling) demi keselamatan.

Di ketinggian tersebut, terutama dalam kondisi cuaca buruk, pendaki tidak boleh diam terlalu lama karena risiko hipotermia sangat tinggi.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |