Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kemungkinan menahan suku bunga bulan depan.
Ekonomi Zona Euro Lebih Tangguh, ECB Diperkirakan Tahan Suku Bunga September. Foto: ESG Today.
IDXChannel - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kemungkinan menahan suku bunga bulan depan. Namun, pembahasan terkait pemangkasan lanjutan bisa kembali mencuat pada musim gugur jika ekonomi melemah, menurut sumber yang memahami isu tersebut.
Melansir Economic Times, Minggu (24/8/2025), Presiden ECB Christine Lagarde pada Juli lalu menyatakan bank sentral zona euro berada dalam posisi yang "cukup baik" setelah mempertahankan suku bunga acuannya di level 2 persen.
Keputusan ini mengakhiri siklus pemangkasan selama setahun dan memicu ekspektasi investor akan jeda kebijakan yang lebih lama.
Sejak saat itu, data menunjukkan ekonomi zona euro lebih tangguh dari perkiraan sementara inflasi bertahan di sekitar target ECB 2 persen, menurut pejabat bank sentral Eropa maupun Federal Reserve dalam Simposium Jackson Hole.
Sementara itu, tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap produk Uni Eropa sebesar 15 persen untuk sebagian besar barang ternyata sejalan dengan perkiraan ECB, sehingga menghindarkan skenario paling pesimistis, kata sumber tersebut.
Dengan demikian, pemangkasan suku bunga pada 11 September kini dinilai tidak perlu, kecuali jika data terbaru seperti inflasi Agustus atau survei aktivitas ekonomi memburuk secara tiba-tiba. Semua sumber menolak disebutkan namanya karena pembahasan kebijakan bersifat rahasia.
Meski demikian, sumber juga menyoroti bahwa proyeksi ekonomi terbaru ECB, yang memperkirakan inflasi turun di bawah target 2 persen tahun depan sebelum kembali naik, sudah memperhitungkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Hal ini berarti diskusi mengenai pelonggaran kebijakan moneter kemungkinan akan berlanjut dalam pertemuan ECB pada 30 Oktober dan 18 Desember, terutama jika tarif AS mulai menekan ekspor zona euro ke mitra dagang utamanya atau jika harapan berakhirnya perang Rusia–Ukraina pupus, tambah sumber tersebut.